PANGKALAN BUN - Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) II Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi kunjungi Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Rabu (17/2). Kedatangan Pangkoopasau II ini untuk melihat potensi di Lanud Iskandar dan salah satunya home base sementara Pangkalan untuk penanggulangan Karhutla.
Rombongan tiba di Bandara Iskandar Pangkalan Bun pukul 07.40 WIB dengan pesawat Boeing 737-200 milik TNI AU.
Pangkoopasau II Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi mengatakan, kunjungan ke Lanud Iskandar ini dilakukan untuk melihat kondisi di lapangan. Pasalnya Lanud ini berada dibawah Komando Operasi Angkatan Udara II Makassar.
“Kunjungan ke Lanud Iskandar ini merupakan hal biasa, karena masih di bawah jajaran kami. Kedatangan ini untuk melihat kondisi lapangan, sekaligus ingin mendapat masukan mengenai potensi apa saja yang bisa dikembangkan,” katanya.
Tidak hanya itu, kunjungan ini diharapkan bisa menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Kobar. Karena keberadaan Lanud Iskandar ini juga untuk mendukung pemerintah daerah.
“Kerjasama yang kita harapkan disini adanya interaksi yang baik dengan pemerintah dan masyarakat sekitar. Sehingga ke depan jalinan yang sudah baik bisa lebih baik dan keberadaan Lanud Iskandar ini bisa memberi manfaat yang lebih kepada lingkungan sekitar,” ujarnya.
Sementara saat ditanya mengenai peningkatan Lanud Iskandar. Hendri menjelaskan bahwa belum ada rencana peningkatan Lanud. Karena untuk peningkatan Lanud ini ada prosesnya, salah satunya yang memengaruhi adalah jumlah penduduk.
“Untuk rencana peningkatan Lanud maupun skuadron pesawat tempur yang bakal berpangkalan di Lanud Iskandar belum ada. Bahkan rencana pengembangan diarahkan ke wilayah Timur,” ujarnya.
Namun dengan keberadaan Lanud Iskandar yang luas ini, lanjut Henri, ada kemungkinan dijadikan pangkalan terkait penanggulangan karhutla. “Beberapa waktu lalu kita lihat, lokasi Lanud Iskandar menjadi tumpuan yang paling bagus untuk pangkalan pesawat penanggulangan karhutla,” terangnya.
Dia menambahkan, akhir tahun 2019 ini, rencananya TNI AU bakal mendatangkan 6 unit pesawat pembom api jenis Albatros CL 415.
“Lanud Iskandar kemungkinan bisa jadi home base sementara bagi pesawat yang memiliki kemampuan untuk mendarat di air, dan mengambil air dalam rangka pemadaman kebakaran. Karena potensi Karhutla di Kalteng juga cukup besar,” pungkasnya. (rin/sla)