KUALA KURUN –Masyarakat Desa Sarerangan, Kecamatan Tewah, menginginkan adanya layanan jemput bola untuk pendaftaran program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
”Masyarakat sebenarnya mau mengikuti program JKN-KIS. Hanya saja, mereka menginginkan adanya layanan jemput bola dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan,” ucap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Untung J Bangas usai reses perseorangan di Desa Sarerangan, Kecamatan Tewah, Minggu (3/3) pagi.
Politikus Partai Demokrat ini menuturkan, masyarakat menyadari pentingnya JKN-KIS sebagai perlindungan dan jaminan di bidang kesehatan, namun mereka masih belum tahu cara mendaftarkan diri menjadi peserta. Untuk itu, diminta ada layanan jemput bola ke desa, sehingga mereka terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.
”Kami harapkan keinginan tersebut dapat ditindaklanjuti oleh BPJS Kesehatan setempat, sehingga masyarakat desa memiliki rasa aman dan nyaman ketika memerlukan layanan kesehatan,” ujar Legislator dari daerah pemilihan (dapil) III mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu ini.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sarerangan Dinur mengatakan, jumlah penduduk di sana sekitar 1.000 orang, dan semuanya belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Sebagian masyarakat pun tidak keberatan menjadi peserta secara mandiri, namun belum tahu cara mendaftarnya. Di samping itu, jarak dari desa menuju Kantor BPJS Kesehatan yang berada di Kota Kuala Kurun relatif jauh, sehingga memerlukan waktu dan biaya untuk ke sana.
”Kami berharap BPJS Kesehatan melakukan sosialisasi ke Desa Sarerangan, terkait cara pendaftaran JKN-KIS beserta pembayarannya. Dengan demikian, mereka akan mendapat informasi valid dan biaya yang dikeluarkan juga tidak banyak,” terangnya.
Terpisah, Kepala BPJS Kabupaten Gumas Lawine Alang meminta kepada masyarakat yang ingin mendaftar sebagai peserta JKN-KIS, syarat utamanya adalah diwajibkan memiliki rekening bank.
”Itu aturan baru dan memang dari pusat, yakni harus memiliki rekening bank. Kami pun sudah melakukan pendekatan ke sejumlah bank, agar nantinya bisa bersama-sama melakukan jemput bola ke sejumlah desa yang ada di daerah ini,” ujarnya. (arm/yit)