PALANGKA RAYA–Ditempa selama tujuh bulan dengan berbagai keahlian satuan, intelijen, reskrim, narkoba hingga jihandak, sebanyak 158 siswa dinyatakan lulus dari pendidikan Pelatihan Pembentukan Bintara (Diktuba) Sekolah Polisi Negara (SPN) TJilik Riwut Polda Kalteng, Senin (4/3).
Berbagai ekspresi bangga juga terpancar dari orang tua mereka.Terlebih ketika suasana haru dan bahagia terlihat usai Kapolda Kalteng Irjend Pol Anang Revandoko mengambil sumpah para personel polisi baru tersebut. Seluruhnya diangkat bersama 8.389 siswa Bintara yang mengikuti pendidikan di seluruh Indonesia.
Kapolda Kalteng Irjend Pol Anang Revandoko melalui Kabid Humas Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan seluruhnya dilantik usai dididik selama tujuh bulan dengan berbagai keahlian.
”Mereka dilatih sedekat mungkin dengan kemampuan yang sama dengan semua fungsi satuan, baik intelijen,reskrim hingga sabhara.Mereka dituntut dalam kemampuan menghadapi pemilu nanti. Penekanan,mereka harus terlatih responsif dan tidak mudah dilumpuhkan,” ujar Mantan Kapolres Palangka Raya ini.
Hendra menambahkan diharapkan seluruh personel meningkatkan kinerja,perbaikan kultur dan manajemen media, terlebih polri kini menjadi institusi dengan kepercayaan publik tertinggi dalam memelihara keamanan dalam negeri.
“Maka itu jaga terus nama baik serta kehormatan diri, keluarga, institusi dan hindari pelanggaran kode etik profesi Polri maupun pidana. Ingat harus tampil disiplin,terampil dan unggul serta memiliki keperibadian yang luhur,” tegas Hendra Rochmawan.
Sementara itu, suasana berbeda terlihat saat perwira menengah TNI, Letkol inf Efendi Muchtar mendatangi Bripda Adha Dwi Sakti Prawira. Bagaimana tidak anak keduanya merupakan salah satu dari 158 yang dinyatakan lulus menjadi personel aktif Polri.
“Adha anak saya dan saya perwira menengah TNI, juga mantan Kasiter Korem 102/Panju Panjung dan saya sekarang berdinas di Korem 063 Cirebon, jadi masuk Polri atas kemauan sendiri walaupun tak mengikuti jejak ayahnya tetapi tetap sama-sama menjunjung NKRI harga mati,”ujarnya didampingi sang istri Iis Rahayu Ningsih.
Efendi menyampaikan Adha sempat mengikuti seleksi Akademi Kepolisian (Akpol), namun gagal. Hingga mendaftar kembali menjadi bintara dan berhasil terpilih diantara ribuan pendaftar.
”Pokoknya saya bangga dan saat daftar bintara sekali langsung jadi. Saya tekankan agar bisa bermanfaat bagi orang lain, berbakti pada negara dan bangsa melalui Polri. Pokok TNI/Polri adalah sama untuk NKRI,” pungkas lulusan Akmil 1991 ini.
Tak berbeda jauh, rasa bangga juga diperlihatkan, Personel Brimob Polda Kalteng Bripka Manuel Saru Mento. Sang anak Bripda Alex Cardo juga berhasil terpilih menjadi polisi baru.
“Harapan saya selaku orang tua, anak saya dinas seperti penerus saya. Harus mampu mengabdi bagi negara seperti saya yang sudah separuh perjalanan dinas. Saya daftar di Timor Leste, sehingga hari ini saya sangat bangga dia menjadi salah satu yang terpilih,”ujarnya.
Mento menambahkan memang sejak SMP sang anak sudah bertekad menjadi personel Polri. Bahkan Alek Cardo dididik di asrama sehingga sudah siap lahir batin untuk mengabdi bagi negara.
“Ini semua kemauan anak.Bagaimana tidak lahir di asrama, besar di asrama Brimob. Pesan utama kepada anak, tanamkan disiplin diatas segala-segalanya. Disiplin tetap dijaga,” tegasnya didampingi sang istri Kurniati.(daq/oes)