SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Kamis, 07 Maret 2019 10:46
Hujan Lebat, Sungai Meluap

Banjir Genangi Pemukiman, Sawah, Hingga Jalan Trans Kalimantan

BANJIR : Luapan sungai merendam puluhan rumah warga di Desa Sungai Hijau. Selain di lokasi itu sejumlah jalan desa dan persawahan warga ikut terendam. Tak hanya itu, dua titik di Jalan Trans Kalimantan juga ikut terdampak.(SLAMET HARMOKO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BANTENG – Sejumlah kawasan di Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat kebanjiran. Selain merendam puluhan rumah warga, banjir yang berasal dari luapan beberapa sungai itu juga merendam jalan poros desa, jalan trans Kalimantan hingga lahan pertanian warga, Rabu (6/3).

Banjir terparah terjadi di Dusun I Desa Sungai Hijau, banjir merendam kawasan RT 9 dan 10, sekitar 36 rumah terdampak luapan sungai di desa tersebut. Ratusan warga diungsikan ke Aula Kantor Desa Sungai Hijau, dan gedung PAUD, sebagian lagi memilih tinggal di rumah keluarganya yang aman dari genangan banjir musiman itu.

Kepala Desa Sungai Hijau Valerianus Nurak mengatakan bahwa warga diungsikan hingga banjir benar-benar surut. “RT 9 yang cukup parah, apalagi di sisi barat yang lokasinya cukup rendah, ketinggian air mencapai dada orang dewasa. Semoga tidak turun hujan dalam waktu dekat,” ujarnya.

Menurutnya banjir terjadi karena intensitas hujan yang cukup tinggi  pada Selasa (5/3) sore hingga Rabu (6/3) pagi. Sungai Hijau yang menjadi titik pertemuan beberapa sungai menjadi kawasan rawan banjir saat debit air sungai meningkat.

“Ini cukup parah sejak banjir besar sekitar tahun 2014-2015 silam. Saat itu RT 9 dan 10 juga mengalami hal yang sama,” katanya.

Meski pada Rabu sore air mulai surut, dan ada sejumlah warga yang kembali ke rumah mereka. Pihaknya tetap menyiagakan petugas Linmas di kawasan tersebut.

“Kita siagakan Linmas, kalau hujan lagi kita akan evakuasi mereka. Pihak BPBD juga telah menyiapkan satu sampan cukup besar untuk membantu evakuasi,” katanya.

Selain Dusun I Sungai Hijau, luapan sungai juga menerjang kawasan jalan poros masuk ke Dusun II di desa tersebut. Selain memutus jalan utama desa, air juga merendam perkebunan warga. “Di Dusun II (Sapta Jaya) juga meluap airnya, seperti biasa jalan desa terputus, dan harus memutar melalui perkebunan karet,” terangnya.

Kepala Seksi Pencegahan BPBD Kobar Pahrul Laji mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk memantau kondisi banjir di Sungai Hijau. Satu unit perahu juga telah disiapkan untuk membantu evakuasi warga yang masih bertahan di rumah mereka.

“Yang tidak terlalu tergenang masih bertahan, namun kalau nanti ketinggian air meningkat kita terpaksa evakuasi mereka. Sudah ada satu perahu yang kita tempatkan di lokasi,” terangnya.

Selain Sungai Hijau, luapan Sungai Dendang di Desa Marga Mulya juga merendam persawahan warga. Meski tidak separah banjir sebelumnya, petani harus rela menggarap ulang persawahan mereka.

“Memang petani sudah panen, namun saat ini mereka mulai menggarap lahan dan. Banyak benih padi mereka yang hanyaut terbawa banjir,” kata Edi Priyono, Sekretaris Desa Marga Mulya.

Meski kedalaman air tak sebesar sebelumnya namun, banjir tetap akan mengancam keberlangsungan pertanian warga. Oleh karena itu salah satu cara yang bsia ditempuh adalah segera menyelesaikan pembangunan embung di jalur Sungai Dendang tersebut.

“Semoga embung segera selesai, sehingga aliran air bisa sedikit tertahan dan sawah warga bisa aman dari banjir. Selain itu diharapkan ada peninggian tanggul serta perbaikan pintu air irigasi sawah yang sampai saat ini tidak berfungsi,” harapnya.

Luapan sungai juga terjadi di jalur poros Desa Arga Mulya, ketinggian air dipekrirakan mencapai satu meter yang menenggelamkan sekitar 200 meter jalur utama menuju perkebunan warga dan yang merupakan jalur penghubung ke Desa Sungai Pakit

“Jalur menuju kebun terendam cukup tinggi, warga tak bisa memanen sawit dan karet mereka,” kata Nunik, salah seorang warga setempat yang dihubungi Radar Pangkalan Bun.

Jalur Trans Kalimantan Juga  Terendam

Luapan Sungai Hijau juga berimbas pada peningkatan debit air Sungai Kumai (Sungai Semanggang) yang melintasi kawasan Semanggang. Akibatnya Jalan Jenderal Ahmad Yani kilometer 60 Pangkalan Banteng juga ikut terendam.

“Pagi tadi sekitar pulu 07.00 WIB air mulai naik dan meluber ke jalanan,” ungkap Abdul, salah seorang warga yang tinggal di kawasan tersebut.

Untuk mengamankan pengguna jalan yang melintas, warga memasang tanda bahayan berupa dua buah drum bekas ditengah jalan. “Tadi kita pasang drum itu agar pengendara melambatkan laju kendaraanya. Untuk roda empat ke atas masih aman, namun untuk pengendara motor perlu hati-hati,” katanya.

Tak hanya itu, rendaman air juga terjadi di sekitar kilometer 55. Penyebabnya sama, luapan sungai yang membelah jalur di tengah perkebunan karet milik PT.PNXIII tersebut.

“Jalan yang terendam sekitar 25 meteran, tapi ketinggian sekitar 25 sentimeter,” ungkap Naryo salah seorang warga yang melintas di jalur tersebut.

Anggota Polsek Pangkalan Lada, Bripka Edi yang datang ke lokasi mengatakan bahwa pengendara diminta untuk lebih waspada. Mereka diarahkan untuk melintas jalur tengah jalan untuk menghindari genangan yang lebih dalam di sisi kiri atau kanan jalan.

“Saat jalurnya ramai, tadi terpaksa kita pakai satu jalur. Bergantian melintas dari arah Pangkalan Bun dan juga Sampit terutama untuk kendaraan besar seperti truk sawit dan tangki CPO,” katanya. (sla)

 


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers