SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 08 Maret 2019 10:59
Kecamatan Parenggean Wilayah Endemis DBD
STANDAR: Rumah Sakit Pratama di Parenggean, yang bisa jadi rujukan dari puskesmas di sekitarnya bagi pasien DBD, karena juga memberikan pelayanan rawat inap.(Dok.Radar Sampit)

SAMPIT— Daerah endemis wabah Demam Berdarah Dengue (DBD), bukan hanya di dalam Kota Sampit saja, yakni Wilayah Kecamatan MB Ketapang dan Baamang. Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur (Kotim), juga menetapkapkan endemis wabah tersebut di wilayah Kecamatan Parenggean.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim, Faisal Novendra Cahyanto menjelaskan, kepadatan penduduk di wilayah ini, yang juga dikelilingi areal perkebunan sawit membuat wilayah Parenggean menjadi endemis DBD. Menurutnya, jika terjadi satu kasus DBD, maka penyebaran sangat mudah terjadi.

 ”Per Februari tadi, jumlah kasus DBD di kota untuk Mentawa Baru Ketapang terdapat 33 kasus, dan Baamang 24 kasus. Sedangkan daerah lainnya masih dibawah sepuluh kasus,” ujarnya,Kamis (7/3).

Sementara di Parenggean, menurutnya sudah ada tiga kasus dan satu pasien diantaranya, meninggal dunia.

 ”Lingkungan perusahaan perkebunan sawit di sana juga endemis, karena penduduk mereka tinggal tidak secara menyebar. Mereka berkumpul di satu titik dan jumlahnya banyak,” tambah Faisal.

Ditambahkannya, desa-desa yang dekat dengan areal perkebunan juga harus waspada, sepertihanya daerah Parenggean ini salah satunya. Sementara itu upaya yang dilakukan pihaknya, selain mengencarkan pencegahan, juga menyiagakan penanganan medis, baik di puskesmas maupun di rumah sakit pratama yang ada di Parenggean. (dc/gus)

   

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers