SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Jumat, 08 Maret 2019 14:53
Danau Galian C Makan Korban, Bocah SD Tewas Tenggelam
MEMBAHAYAKAN: Anggota Polsek Kumai saat berada di lokasi danau bekas galian c tempat Muhammad Auval Mahrom tenggelam.(POLSEK KUMAI/RADAR PANGKALAN BUN)

KUMAI – Bekas galian tambang di Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai memakan korban. Muhammad Auval Mahrom (10), warga RT 03 ini tewas tenggelam di danau bekas galian tanah uruk itu. Bocah nahas itu ditemukan tewas oleh Abdul Adim, orang tuanya pada Kamis (7/3) sekitar pukul 09.30 WIB.

Kapolsek Kumai AKP Agus Priyo mengatakan bahwa korban tenggelam diduga akibat tak bisa berenang di danau bekas galian yang cukup dalam itu. Saat itu korban berenang bersama teman-temannya setelah bermain-main di kawasan Bundaran Monyet.

"Posisi danau itu di bawah, dan mereka berenang sambil lompat dari atas. Kemudian setelah beberapa saat teman-temannya tidak melihatnya lagi. Mereka mengira korban ini sembunyi di hutan," ungkapnya.

Namun setelah teman-temannya pulang dan menanyakan korban ke orangtuanya mereka baru menyadari bahwa bocah malang iti belum berada di rumah.

"Karena merasa anaknya belum pulang kemudian orang tua korban mendatangi TKP dan menyelaminya. Setelah beberapa saat korban ditemukan di dasar danau dalam keadaan lemas dan sudah meninggal," terangnya.

Mendapati kondisi anaknya itu, Abdul Adim membawanya ke Puskesmas Kumai.

Sementara itu Kepala Puskesmas Kumai Abimayu membenarkan korban dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD), namun saat itu korban sudah meninggal.

"Kemungkinan meninggal saat dalam perjalanan di bawa ke Puskesmas, atau saat di TKP korban tenggelam. Karena saat di UGD sudah tidak bernyawa lagi. Kita coba tes dan cek pupil mata juga tidak ada reaksi," ujarnya.

Kepala Desa Sungai Kapitan Mulkan mengatakan bahwa danau bekas galian C yang berada di kawasan Paring Kuning itu memang cukup dalam. Selain itu kondisi tebing juga cukup curam.

"Danau itu dipastikan cukup dalam, karena berasal dari pengerukan untuk tanah timbun," katanya.

Pihaknya tak menampik bahwa kondisi air di danau itu cukup jernih sehingga sangat menggoda untuk dijadikan tempat berenang.

"Tapi kalau tidak tahu sisi mana yang paling dalam bisa membahayakan. Dan disekitar danau memang tidak ada kawat atau pagar pengamannya," katanya.

Dengan kejadian itu pihaknya akan memasang tanda peringatan agar tidak digunakan untuk berenang.

"Kalau diuruk lagi, kemungkinannya mustahil. Karena selain sangat dalam, selama ini air danau itu juga dimanfaatkan untuk penyuplai air saat melakukan pemadamam kebakaran hutan dan lahan di kawasan Kumai," terangnya. (sla)

 

 

 

 

 


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers