PANGKALAN BUN - Warga Jalan HM Rafi'i Gang Kenanga Harum II Kelurahan Madurejo Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat geger. Penyebabanya EN (17) ditemukan tewas secara tak wajar. Pelajar salah satu SMK swasta di Pangkalan Bun ini diketahui tewas menggantung disebuah rumah kayu di kelurahan tersebut, Minggu (10/3) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.
Informasi yang dihimpun, kejadian dugaan gantung diri pelajar ini diketahui oleh keluarga korban yang tinggal satu rumah.
Keluarga korban masih tidak percaya apa yang dilakukan EN mengakhiri hidup dengan gantung diri. Karena EN sendiri dikenal sebagai anak yang baik. Hingga kini keluarga masih dirundung duka akibat peristiwa yang menghebohkan ini.
EN yang ditemukan keluarganya dalam kondisi tergantung menggunakan tali. Sementara keluarga korban berusaha membawa korban ke Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun untuk mendapat pertolongan. Namun nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan lagi.
Kasat Reskrim Polres Kobar AKP Tri Wibowo membenarkan adanya kejadian tersebut namun saat ini pihaknya masih mendalami kasus gantung diri tersebut. Pihaknya masih menyelidiki motif pelajar itu nekat mengakhiri hidupnya.
Polres Kobar saat ini juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan data pelengkap lainnya. Menurutnya kejadian ini diketahui ketika salah satu warga melaporkan bahwa tetangganya histeris akibat mengetahui anaknya ditemukan gantung diri dirumahnya.
“Kami masih dalami terkait motif dan penyebabnya. Saat ini kami masih mencari tahu. Kami akan informasikan nantinya lebih lanjut,” kata Tri Wibowo.
Dalam kasus ini, Polisi sudah melakukan olah TKP dan meminta informasi baik dari pihak keluarga maupun saksi -saksi lainnya. Terutama dari keluarga yang tahu gerak-gerik korban belakangan ini.
Sementara, pada saat korban dilakukan visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan di tubuhnya. Hanya terdapat luka memar bekas tali di leher. “Hasil visum tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan,” ujarnya.
Sementara itu disekitar lokasi kejadian beberapa warga memilih bungkam dan enggan memberikan informasi terkait perbuatan nekat pelajar SMK Jurusan Teknik Sepeda Motor itu. (rin/sla)