KUALA KURUN – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menyerahkan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) dan kartu keluarga (KK) milik peserta didik Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sepang.
”KTP-el dan KK yang kita serahkan tersebut merupakan hasil dari perekaman yang kita lakukan pada Selasa (26/2) lalu, di SMAN 1 Sepang,” ucap Kepala Disdukcapil Kabupaten Gumas Barthel melalui Kabid Pendaftaran Penduduk Iskandar JK, Senin (11/3) pagi.
Dia menuturkan, KTP-el yang diserahkan untuk 47 orang, dan KK untuk 32 orang peserta didik di SMAN 1 Sepang, dengan disaksikan langsung oleh Kepala SMAN 1 Sepang.
”Penyerahan KTP-el dan KK ini berdasarkan data perekaman yang dilakukan oleh peserta didik,” tuturnya.
Dia mengatakan, perekaman KTP-el di SMA merupakan salah satu program jemput bola oleh pihak disdukcapil, dengan tujuan agar peserta didik yang usianya di atas 17 tahun, dapat memperoleh identitas diri melalui proses perekaman yang dilakukan.
”Sebelum perekaman, kami terlebih dahulu mengirim surat. Isinya meminta kepala sekolah untuk menyampaikan identitas dan data jumlah peserta didik yang sudah berusia 17 tahun,” ujarnya.
Dari surat tersebut, hanya SMAN 1 Kurun dan SMAN 1 Sepang yang merespon. Mereka telah menyampaikan data jumlah peserta didik yang sudah di atas 17 tahun, sehingga langsung ditindaklanjuti dengan melakukan perekaman. Untuk sekolah lain, sejauh ini masih belum ada tanggapan.
”Data peserta didik ini sangat penting, agar nantinya kami bisa datang ke sekolah untuk melakukan perekaman,” terangnya.
Dia pun mengakui, syarat untuk perekaman KTP-el bagi peserta didik yang usianya sudah 17 tahun adalah hanya membawa fotocopy KK. Diharapkan bagi sekolah yang belum, diminta dalam waktu dekat dapat menyampaikan datanya ke disdukcapil.
”Perekaman KTP-el di SMA sekabupaten Gumas ini, kami targetkan rampung sebelum Pemilu 17 April mendatang,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Sepang Suyono mengaku berterima kasih atas upaya jemput bola dalam melakukan perekaman KTP-el dan pelayanan adminduk lainnya.
”Kami menilai layanan jemput bola ini sangat baik, untuk dapat memudahkan peserta didik melakukan perekaman. Tidak perlu jauh-jauh lagi ke kantor kecamatan dan disdukcapil,” pungkasnya. (arm/yit)