KUALA PEMBUANG – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Seruyan Budi Purwanto menegaskan persoalan infrastruktur menjadi dominasi usulan masyarakat pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan.
Menurut Budi, dari sepuluh kecamatan di Kabupaten Seruyan, mayoritas usulan yang mendominasi yakni permasalahan infrastruktur yang masih menjadi sorotan sejumlah masyarakat pada saat Musrenbang tingkat kecamatan belum lama tadi.
“Permasalahan infrastruktur memang masih menjadi fokus kami kedepan karena infrastruktur menjadi momok utama berkembangnya Kabupaten Seruyan,” kata Budi, Selasa (12/3).
Dijelaskannya, kondisi geografis Kabupaten Seruyan yang terpencar memang membuat kesulitan dalam memenuhi 100 persen infrastruktur di Seruyan, karena keterbatasan anggaran yang dimiliki, namun pemerintah daerah telah berupaya menjalin komunikasi intens dengan Pemerintah Provinsi maupun Pusat untuk membantu penyelesaian infrastruktur di Seruyan.
Tidak hanya infrastruktur kondisi dunia pendidikan dan kesehatan juga tidak luput dari usulan masyarakat, karena dua item tersebut memang banyak yang harus dibenahi kedepan, misalnya ketersediaan petugas medis bahkan peralatan medis dan juga tenaga guru sehingga masyarakat Seruyan merasa terlayani dengan maksimal nantinya.
Sementara itu, yang perlu diketahui kedepan pemerintah di tingkat desa juga wajib memahami kondisi daerah, jangan sampai hal yang skala kecil juga diusulkan kepemerintah daerah.
Saat ini sejumlah desa sudah memiliki dana yang cukup besar, sehingga bisa dikerjakan menggunakan dana desa, sedangkan usulan kepada daerah bisa yang lebih penting dan tidak mampu dijangkau dengan dana desa.
”Masih ada desa yang kurang paham, namun pada Musrenbang tingkat kecamatan kita tegaskan agar desa mengusulkan program prioritas saja sedangkan pekerjaan kecil bisa menggunakan dana desa,” ujarnya.
Lebih jauh dikatakannya, saat ini pemerintah daerah masih fokus dalam menyelesaikan infrastruktur jalan agar masyarakat di Seruyan bisa bergerak leluasa tanpa dihantui keterisolasian, karena minimnya infrastruktur jalan penghubung antara satu daerah dengan daerah lainnya di Seruyan. (hen/fm)