PANGKALAN BUN - Untuk mendukung terciptanya pemilu aman dan lancar, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kotawaringin Barat menggelar sosialisasi pengembangan pengawasan pemilu kepada organisasi masyarakat sipil (OMS) dan media massa. Kegiatan dilaksanakan di aula Hotel Arsella, Jalan Iskandar Pangkalan Bun, Rabu (13/3).
“Kita ingin memaksimalkan pengawasan Pemilu 2019, oleh karena itu Bawaslu Kotawaringin Barat melaksanakan Sosialisasi ini. Kegiatan ini digelar dalam rangka membangun dan meningkatkan relationship antar lembaga, serta memaksimalkan pengawsan dalam gelaran pemilu legislatif dan presiden 2019,” ungkap Ketua Bawaslu Kobar, Dorik Rozani.
Sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut di antaranya dari Bawaslu Kalteng, Badan Kesbangpol Kobar, dan Komisioner Bawaslu Kobar.
Menurutnya peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan OMS yang berasal dari berbagai status di antaranya pelajar, mahasiswa, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari Badan Kesbangpol Kobar. Kegiatan ini digelar untuk mengajak masyarakat untuk terlibat langsung dalam pengawasan Pemilu 2019 dan mencegah pelanggaran di tengah masyarakat.
“Sejauh ini pelanggaran yang terjadi sifatnya baru administrative salah satunya terkait Alat Peraga Kampanye (APK),” tambahnya.
Sebenarnya, lanjut Dorik, sudah ada laporan terkait politik uang tetapi sifatnya informasi sehingga harus melalui penyelidikan dan pengumpulan data valid.
Kegiatan ini juga dihadiri Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga, Bawaslu Kalteng, Siti Wahidah yang menjadi pembicara di hadapan peserta.
Dalam kesempatan itu ia menegaskan bahwa pemetaan potensi pelanggaran pemilu di Kobar harus mulai dilakukan sekarang. Yang paling rentan, menurut Wahidah adalah keterlibatan aparatur negara, keterlibatan ASN dalam pemilu.
“Keduanya dilarang keras terlibat langsung dalam pesta demokrasi. Karena aturannya aparatur negara dan ASN harus netral. Kita semua harus ikut mengawasi supaya pemilu kita berjalan jujur adil,” tegasnya.
Ia berharap, penyelenggaraan Pemilu 2019 bisa berjalan tertib dan aman hingga pesta demokrasi ini selesai pasca pencoblosan pada 17 April 2019 mendatang. (sam/soc/sla)