SAMPIT— Pemilihan Putra-Putri Pariwisata (Papipar) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan ini kerap dibarengi dengan Festival Budaya Habaring Hurung (FBHH). Puluhan perwakilan sekolah menengah atas sederajat dan peruguruan tinggi yang ada di Kotim, bersaing untuk menjadi yang terbaik di ajang ini.
Bupati Kotim, Supian Hadi pun memiliki persyaratan khusus yang disampaikan kepada panitia, dirinya ingin minimal jawara putra putri pariwisata tahun ini bisa menguasai Bahasa Inggris, sakali pun hanya pasif. Sebab lanjutnya, mereka adalah orang yang akan mendampingi para tamu asing yang berkunjung ke Kotim.
”Terlebih mereka juga merupakan orang yang akan mempromosikan budaya dan pariwisata di Kotim, sehingga bahasa Inggris harus dikuasai. Sebab mereka yang akan menyampaikan informasi daerah ini,”imbuhnya, Rabu (13/3).
Selain itu lanjut Supian, panitia diharapkan dapat selektif untuk melakukan pemilihan putra putri pariwista tahun ini, sebab selain nantinya mereka akan menjalankan tugas sebagai duta Pariwisata Kotim, mereka juga akan bersaing menjadi putra dan putri pariwisata tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Festival Isen Mulang.
”Semoga mendapatkan yang terbaik dari seluruh peserta yang ada. Sebab saya yakin seluruh peserta yang turut serta pasti memiliki bakatnya masing-masing,”tandasnya. (dc/gus)