PANGKALAN LADA – Nyaris dua minggu jadi buron, Umar Said (39) tersangka pembobolan brangkas milik salah satu SMA di Kecamatan Pangkalan Lada dibekuk. Tim gabungan Polsek Pangkalan Lada, Pangkalan Banteng, dan Buser Polres Kobar menangkapnya di kawasan Amin Jaya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kamis (14/3).
Sempat mencoba kabur dan menyerang aparat, lelaki gondrong ini akhirnya tumbang setelah dua timah panas bersarang di kaki kirinya. Maling berwajah sangar asal Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Jatim ini disangkakan sebagai pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat).
Kaposlek Pangkalan Lada Iptu Waris Waluyo mengungkapkan bahwa Umar Said merupakan tersangka pembobolan brangkas di salah satu sekolah menengah atas di Pangkalan Lada akhir Februari lalu.
“Bobol brangkas sekolah dan kerugian sekitar Rp 21 juta yang terdiri dari uang tunai Rp 20 juta dan satu buah Hp yang ditaksir bernilai Rp 1 juta. TKP berada di kawasan Jalan jenderal Ahmad Yani kilometer 40, Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada,” ungkapnya.
Menurutnya saat itu pelapor baru mengetahui bahwa brangkas di sekolah tempatnya mengajar dibobol tersangka setelah mendapat telpon dari penjaga sekolah yang akan membersihkan ruang wakil kepala sekolah.
“Saat itu penjaga sekolah (saksi) melihat brangkas besi sudah dalam keadaan rusak dan terbuka, kemudian saksi juga melihat ruangan Tata Usaha (TU) juga menemukan 1(satu) buah brangkas juga sudah terbuka dan rusak,” katanya.
Mendapat kabar itu, pelapor langsung bergegas mendatangi sekolah dan langsung mengecek barang-barang yang hilang dan selanjutnya melapor ke Polsek Pangkalan Lada.
Kapolsek juga menjelaskan bahwa penangkapan tersangka dilakukan dengan hati-hati. Pasalnya selain terkenal licin, Umar ini juga tidak memiliki tempat tinggal yang tetap. “Selalu berpindah untuk menghilangkan jejak. Dan dugaan kami dia termasuk pelaku curat yang sudah berpengalaman,” terangnya.
Ditanya terkait adanya pelaku lain, Waris Waluyo menjelaskan bahwa pihaknya masih akan melakukan pendalaman informasi dari tersangka. “Dugaan kami masih ada pelaku lain, tapi kita akan coba kembangkan dulu dari penangkapan tersangka ini,” pungkasnya. (sla)