SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 19 Maret 2019 15:16
Serabi Banjar Tak Pernah Absen dalam Sampit Expo

Ke Sampit Naik Motor Selama 10 Jam

Jajanan Khas Banjarmasin yang banyak diminati pengunjung Sampit Expo 2019, Sabtu (16/3).(DINTYA AYU PURIKA/RADAR SAMPIT)

Abdul Basir setiap tahun selalu meramaikan Sampit Expo. Tidak hanya di Sampit, pria kelahiran Banjarmasin ini juga eksis di acara pameran-pameran yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah lainnya. Produk yang dijajakan adalah serabi.  

=========

Ia keliling ke beberapa wilayah di Kalimantan. Kudapan yang cocok sebagai teman minum teh dan kopi ini, merupakan salah satu makanan yang diminati lidah warga Indonesia, termasuk Kalimantan. Ya, Serabi khas Banjarmasin namanya, tak terlalu berbeda jauh dengan serabi-serabi di Jawa. Serabi Banjar ini memiliki keunikan dalam penyajiannya, yakni menggunakan kuah manis dari gula Jawa. Selain itu dilengkapi dengan kue yang terbuat dari beras ketan dan singkong atau kunjui.  

Di hari pertama pembukaan Sampit Expo 2019, Sabtu (16/3), serabi banjar buatan Abdul Basir banyak diminati pengunjung.

”Sudah sering ikutan expo, keliling daerah, di Pangkalan Bun juga sering. Kalau keliling jualan serabi banjar saja,” jelas Abdul Basir, Sabtu (16/3).

Abdul Basir berasal dari Desa Belitung Barat, Banjarmasin. Berangkat pada hari Jumat (15/3) pukul 09.00 pagi. Untuk sampai di Sampit, dia harus menempuh perjalanan sepeda motor selama 10 jam. Berbekal dengan peralatan masak berupa kompor minyak berukuran kecil sebanyak 3 buah, pecahan wajan “rinjing bahari” dan penutup dari gerabah tanah, meja kayu berukuran kecil, beberapa buah piring dan sendok makan, dan beberapa alat masak lainnya.  

“Bawa-bawa alat-alat masak ini semua, belum tahu mau nginap dimana, jadi musafir saja,” ujarnya.

Perjuangannya tak sia-sia. Hari pertama (16/3) membuka lapak di area Waterpark, lapak serabi khas Banjar miliknya diserbu pengunjung. Mereka yang memang asli Banjarmasin, ingin mengenang kuliner dari kampung halamannya. Apalagi momen seperti ini tidak setiap hari ada.

Abdul Basir mulai membuka lapaknya setelah ashar hingga malam hari menggunakan terpal sebagai tenda sementara. Jajanan tradisional ini, secara umum memang terbuat dari bahan baku tepung beras, meskipun ada beberapa campuran yang berbeda di setiap daerahnya.

Selama acara Sampit Expo 2019 di Waterpark Wengga Metropolitan ini berlangsung, Abdul Basir menjual jajanan tradisional Serabi khas Banjar tersebut dengan harga Rp 8.000 per porsi, lengkap dengan satu serabi, ketan gulung, dan parutan kunjui serta kuah gula Arennya.  

“Kalau beli bijian saya jual Rp 5000 dapat dua serabi, tapi kalau komplit seperti ini seporsinya Rp 8.000. Sudah lengkap pakai parutan kelapa sama kuah gulannya,” jelas Abdul Basir. (rm-97/yit)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers