PANGKALAN BUN - Petani kelapa sawit di Kabupaten Kobar mulai bergembira dengan terus naiknya harga tandan buah segar kelapa sawit. Sampai saat ini harga sawit lebih dari Rp 1.200 rupiah perkilogram.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kobar Kamaludin mengatakan sejak bulan Februari harga TBS kelapa sawit terus merangkak naik dari sebelumnya yang menyentuh harga terendah di kisaran Rp 600 perkilogram.
Menurutnya, saat ini turunnya harga TBS kelapa sawit karena harga CPO dunia sedang mengalami pelemahan. Hal ini memang membuat para petani resah, karena harga tersebut sangat murah.
“Harga sawit yang naik turun itu sudah hal yang wajar. Jika tiga bulan lalu harganya anjlok, namun sejak Februari hingga Maret ini harga TBS kelapa sawit terus meningkat,” kata Kamaludin.
Bila harga TBS kelapa sawit pada awal Februari lalu sekitar Rp 900 rupiah. Kemudian masuk bulan Maret 2019 ini sudah menyentuh Rp 1.150 rupiah perkilogramnya.
“Untuk update sampai terakhir, infonya sudah lebih dari Rp 1.200 perkilogram. Kami harap bisa terus naik lagi harga TBSnya. Karena beberapa wakatu lalu TBS di Kobar pernah sampai pada harga Rp 1.700 perkilogram,” harapnya.
Dengan harga TBS yang tinggi, perekonomian masyarakat juga ikut naik. Mengingat komoditas perkebunan sawit ini menjadi unggulan di Kobar. “Jika harga TBS kelapa sawit naik terus, petani kelapa sawit di Kobar juga senang. Kita berharap harganya bisa stabil di angka Rp 1.500 rupiah per kilogram,” jelasnya. (rin/sla)