SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 23 Maret 2019 15:34
Komputer Kurang, Ujian Pakai Gawai, Kalau Curang..???
KIAN CANGGIH: Siswa SMAN 4 mengerjakan soal USBN menggunakan gawai, Jumat (22/3).(DINTYA AYU PURIKA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kurangnya fasilitas komputer, membuat sejumlah siswa di SMAN 4 Sampit harus mengerjakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) menggunakan gawai. Meski menggunakan telepon pintar miliknya, siswa tak bisa curang mencari jawaban di jejaring internet, karena akses yang dibatasi.

”Hampir sama dengan memakai laptop atau komputer, hanya saja tampilannya kalau di Android lebih kecil sesuai layar,” kata Ananto Wibisono, Kepala Sekolah SMAN 4 Sampit, Jumat (22/3).

Ananto menuturkan, siswa mengerjakan soal dengan mengakses internet sekolah. Apabila gawai peserta tidak memenuhi syarat, dipersilakan pakai komputer sekolah atau laptop pribadi.

”Kalau ponsel yang baterainya cepat habis, resolusinya kurang, dan smartphone-nya terlalu kecil, tidak diperbolehkan. Lebih baik pakai komputer sekolah saja. Sebelumnya sudah dipilih dulu, siapa yang punya Android dan laptop dan yang belum punya android,” ujarnya.

Menurutnya, ujian dengan sistem tersebut baru pertama kali dilakukan. Ada 56 siswa yang menggunakan Android dan laptop pribadi dari total 88 peserta ujian di SMAN 4 Sampit.

Ananto menambahkan, di hari terakhir USBN, tidak terganggu dengan masalah teknis. ”Alhamdulillah, listrik aman dan sampai saat ini tidak terkendala,” pungkasnya.

Sementara itu, teknisi ujian berbasis komputer SMAN 4 Sampit Devid Anton mengatakan, kelebihan ujian berbasis Android, siswa dapat mengunduh aplikasi melalui play store. Aplikasi tersebut bernama Exam Browser yang didesain khusus untuk pelajar saat ujian.

Saat siswa menggunakan browser internet tersebut, lanjutnya, mereka tidak bisa mengakses internet apa pun, seperti google atau menggunakan pesan instan, termasuk menerima panggilan telepon dan pesan singkat.

Fitur lengkap dalam software Exam Browser, antara lain memiliki tingkat keamanan sekelas server, mengunci semua celah untuk melakukan kecurangan saat ujian dan bebas biaya. ”Aplikasi tersebut didesain sedemikan rupa, sehingga tidak memungkinkan pengguna atau siswa-siswi membuka aplikasi lain dalam waktu bersamaan,” ujarnya.

Secara mekanisme, lanjutnya, penggunaan gawai dengan komputer untuk ujian tidak jauh berbeda. Siswa harus log in dan mengisi password terlebih dahulu di gawai atau komputer ketika akan ujian.

Ujian sekolah dan nasional menggunakan aplikasi Exam Browser, tutur Devid, merupakan salah satu solusi meminimalisir kecurangan saat ujian. ”Semua akses internet terkunci, soalnya akses data Android harus posisi mati. Anak-anak tak bisa curang saat mengerjakan soal,” katanya. (rm-97/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers