PANGKALAN BUN - PT Bank Kalteng berencana untuk memperluas jangkauan bisnis mereka. Dengan menambah modal untuk membuka akses digitalisasi pelayanan agar Bank Kalteng bisa semakin eksis dan berdaya saing.
Rencana itu dimulai dengan Audiensi dan Sosialisasi peningkatan modal dasar yang digelar di Ballroom Swiss Belinn, Pangkalan Bun, Selasa (25/3) pagi. Bupati Kobar dan Ketua DPRD Kobar serta sejumlah kepala SOPD Kobar tampak hadir dalam kegiatan tersebut.
“Kami sudah melaksanakan audiensi dan sosialisasi peningkatan modal dasar Bank Kalteng kepada pemerintah daerah selaku pemegang saham. Sesuai dengan amanat dari rapat umum pemegang saham sebelumnya. Acara seperti ini sudah kita gelar di seluruh kabupaten termasuk hari ini (kemarin) di Kobar,” ucap A. Selanorwanda, Direktur Umum dan Keuangan PT Bank Kalteng.
Menurutnya potensi bisnis perbankan sangat baik di Kalteng, maka diperlukan tambahan modal untuk perkembangan Bank Kalteng kedepan, serta kontribusinya untuk ikut membangun perekonomian. Bank Kalteng sendiri selama ini berperan besar dalam melayani penyaluran gaji, Dana Desa, dana BOS daerah dan APBD di wilayah Kabupaten Kobar.
Kepala Bank Kalteng Cabang Pangkalan Bun B Ramot P.E. Sihombing menambahkan bahwa sudah menjadi tuntutan zaman bahwa penataan digital banking itu sangat diperlukan. Oleh karena itu Bank Kalteng mengharapkan adanya penambahan modal supaya bisa lebih banyak berbuat dalam mengembangkan bisnis terutama untuk digital banking.
“Supaya Bank Kalteng juga tidak kalah bersaing dengan bank-bank lainny,” ujarnya.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan pemerintah Kabupaten Kobar menyambut baik rencana penambahan modal bagi Bank Kalteng. Proses pembangunan diakui memang harus didukung dengan kekuatan keuangan yang besar. Dari sisi modal menurut Bupati Kobar, sudah cukup besar tetapi dengan adanya penambahan tentu akan dapat memperluas jangkauan bisnis.
“Kami menyambut baik rencana tersebut, mengingat Bank Kalteng selama ini telah berkontribusi dalam pembangunan di Kalimantan Tengah, termasuk Kabupaten Kobar,” terang Nurhidayah.
Menurut Bupati, Bank Kalteng adalah bank milik pemerintah daerah sehingga tidak ada salahnya Pemkab Kobar juga mendukung dalam penambahan modal dasar. Tetapi untuk merealisasikan itu, Pemkab Kobar akan lebih dulu melakukan kajian dan analisis karena tidak bisa begitu saja dipaksakan terkait penambahan modal tersebut.
Nurhidayah juga mengatakan bahwa modal hingga saat ini sudah lebih kurang Rp 47 miliar. Kemudian deviden yang didapatkan selama ini diakuinya Bank Kalteng memiliki kontribusi cukup besar dalam mensuport pembangunan daerah. Seperti dipaparkan pihak Bank Kalteng Deviden setiap tahunnya terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan seperti pada tahun 2016 mencapai Rp 6,6 Miliar dan pada tahun 2018 meningkat menjadi Rp 8,7 Miliar. (sam/soc/sla)