SAMPIT - Meningkatnya suhu udara di Kabupaten Kotawaringin Timur beberapa hari terakhir berdampak pada petani sayur. Bila saat hari biasa petani menyiram sayuran sehari dua kali yakni pada pagi dan sore hari, namun saat cuaca panas seperti sekarang bisa empat sampai lima kali siram.
Sumardianto (63), salah seorang petani sawi mengungkapkan dalam beberapa hari ini tanah cenderung menjadi kering. Demikian halnya dengan daun sayurannya.
“Kalau tidak disiram itu layu, kalau layu terus daunnya nempel ke tanah, terkena panas dari tanah akan jadi kering daunnya,” ujarnya, Kamis (28/3).
Selain itu menurut Sumardianto untuk perkembangan tanaman akan menjadi lambat apabila tidak dilakukan perawatan dengan terus menerus disirami.
“Tetap bisa panen, tergantung perawatannya,” jelasnya.
Ditambahkan Sumardianto dengan cuaca seperti saat ini tanaman justru akan jauh lebih bagus, menurutnya tanaman selalu segar,. Hanya saja perawatan saat suhu meningkat memang jauh lebih intensif.
Bedanya saat musim hujan ia lebih santai tidak perlu meyiram dengan sering, hanya saja dilihat juga lokasinya, tanah rendah tidak akan bisa tanam.
Terpisah Zikri (58) petani lainnya mengatakan sayuran yang ia tanam tidak terlalu berdampak terhadap cuaca panas. Ia pun masih menyirami tanamannya normal pagi dan sore hari, sebab tanahnya rendah, berbanding terbalik saat musim hujan.(rm-96/oes)