PALANGKA RAYA – Demi memantapkan tahapan pada proses pemungutan suara Pemilu tanggal 17 April 2019 mendatang,Komisi Pemilihan Umum (KPU) KPU Kota Palangkaraya menggelar simulasi pemungutan suara. Simulasi ini digelar senatural mungkin, seolah-olah sudah jatuh pada hari H pencoblosan.
Anggota KPU Kota Palangkaraya, pada Divisi Teknis Penyelenggaraan Dwi Swasono mengatakan, simulasi tersebut dilakukan untuk mengetahui durasi waktu pemungutan suara. Mulai dari pencoblosan/pemungutan suara, hingga penghitungan suara dilakukan.
”Simulasi pemungutan suara yang kami gelar kali ini melibatkan 300 pemilih, dimulai sejak pukul 07.00 WIB sampai pemungutan suara selesai pukul 13.00 WIB, dan dilanjutkan dengan proses penghitungan suara,” ujarnya, Kamis (28/3).
Menurut Dwi , dalam proses simulasi tersebut harus dilakukan secara alami atau berjalan sesuai pelaksanaan hari pencoblosan. Tujuannya supaya mempermudah evaluasi dan mengantisipasi kendala atau kekurangan yang mungkin timbul pada hari pemilihan mendatang.
Diuraikannya, dari hasil simulas ini untuk satu orang pemilih setidaknya membutuhkan waktu antara 3-4 menit untuk memberikan hak suaranya di balik kotak tempat pemungutan suara.Menurut Dwi, untuk proses pemungutan suara terhitung dari pukul 07.00 WIB sampai pukul pukul 13.00 WIB, bila dapat berjalan lancer tanpa adanya kendala.
”Namun untuk penghitungan suara maka penyelesaiannya akan berbeda atau bervariasi. Bisa selesai jam 10,11 bahkan jam 12 malam,” tambahnya.
Untuk penghitungan suara inilah yang nantinya lanjut Dwi, harus dipelototi semua KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara). Dijelaskannya, bila mengacu aturan KPU pusat, maka proses pelaksanaan pemilu, mulai dari pemungutan suara hingga penghitungan suara ditargetkan selesai atau clear selambat-lambatnya jam 12 malam atau pukul 00.00 WIB.
Nah, ini harus diperhatikan. Saat bimtek bagi KPPS akan kami sampaikan kembali,” tegasnya.
Ditambahkan Dwi, terkait proses pemungutan mau pun penghitungan, yang penting untuk dicermati dalam kegiatan simulasi tersebut, adalah bagaimana tata letak TPS, ukuran TPS, serta posisi letak meja, kursi dan penempatan logistik di TPS. Terutama yang berhubungan dalam proses hari pemungutan suara.
”Kami juga berharap agar pada hari pemungutan suara tanggal 17 April 2019 mendatang, masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik, sehingga target 77,5 persen partisipasi akan tercapai," pungkasnya. (agf/gus)