SAMPIT – Hidup Sambrani alias Ontoy (54), berakhir dengan tragis. Pria yang bekerja sebagai buruh harian lepas dengan satu istri dan sembilan anak ini, tewas penuh luka bacokan di kepala hingga tangannya.
Informasi yang dihimpun Radar Sampit, peristiwa nahas tersebut terjadi di sekitar Jalan H Juanda, Sampit, Sabtu (30/3).
”Identitas pelaku belum diketahui. Pelakunya masih muda dan diduga sedang terpengaruh minuman beralkohol,” kata Hatman, kerabat korban.
Hatman menuturkan, pelaku tega menghabisi nyawa korban lantaran kesal saat melihat korban berusaha melerai penganiayaan antara pelaku dan dua remaja yang juga belum diketahui identitasnya. Informasinya, penganiayaan itu terjadi karena pelaku diserempet remaja itu hingga terjatuh.
Pelaku melampiaskan amarahnya dengan melayangkan mandau ke arah korban. Korban tak berdaya hingga tewas di lokasi kejadian.
”Niat baik korban membuat pelaku makin emosi dan langsung menghabisi nyawa korban hingga tewas,” katanya.
Pantauan Radar Sampit, di jasad korban terdapat luka menganga di bagian kepala kanan, tangan kiri, lengan kanan, serta dada.
Sementara belum ada resmi dari pihak kepolisian terkait kejadian itu. Di ruang jenazah ada dua anggota Polsek Ketapang yang menangani kasus pembunuhan tersebut.
Selain itu, puluhan warga Desa Telaga Baru, mendatangi jenazah korban. ”Padahal selama ini korban dikenal ramah kepada siapa saja. Baik itu keluarga maupun orang-orang di sekitarnya. Mudah-mudahan pelaku segera ditemukan hingga diproses secara hukum,” kata Hatman. (sir/ign)