SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 01 April 2019 08:48
Ratusan Jiwa Kehilangan Rumah
MEMBARA: Si jago merah kembali terjadi di wilayah padat permukiman padat penduduk di Jalan Riau, Gang Rindang Banua, kompleks Pontun.(DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Amukan si jago merah kembali terjadi di wilayah permukiman padat. Kali ini di Jalan Riau Gang Rindang Banua, kompleks Pontun. Puluhan rumah terbakar dan ratusan jiwa kehilangan tempat tinggal. Musibah itu terjadi saat warga masih terlelap, Sabtu (30/3) dini hari.

Meski tak ada korban jiwa, warga yang rumahnya terbakar tak banyak menyelamatkan harta bendanya. Sebuah mobil dan belasan motor hangus dalam kejadian tersebut.

Informasi yang diperoleh Radar Sampit, api berasal dari rumah Yanti, pedagang  soto. Yanti sampai dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara karena terluka dan syok akibat kejadian tersebut.

Data sementara, warga tiga RT kehilangan tempat tinggalnya, yakni di RT 02 sebanyak 53 kepala keluarga (KK) atau 107 jiwa, RT 03 ada 155 jiwa atau 40 KK, dan RT 05 ada 10 KK dengan 40 jiwa. Totalnya 302 jiwa. Bangunan yang terbakiar sebanyak 90 unit rumah.

Sumarno, tetangga Yanti mengatakan, api diduga timbul karena korsleting listrik. ”Api dari tengah rumah. Tidak ada terdengar bunyi ledakan saat kebakaran,” ujarnya.

Menurutnya, saat kejadian listrik mati tiba-tiba dan api langsung membesar. ”Saat kejadian itu Yanti tidak berjualan karena dia baru saja ada acara haulan kematian,” katanya.

Sumarno menuturkan, saat melihat kobaran api, dia langsung menyelamatkan sepeda motor, dokumen, dan keluarganya. Dia tak sempat lagi menyelamatkan barang berharga lainnya, karena api dengan cepat melumat kediamannya dan bangunan lain di sekitarnya.

”Saya hanya bisa menyematkan sepeda motor dan berkas, serta istri dan anak. Apinya cepat merambat. Saya kehilangan tabungan satu juta dan barang berharga lainnya. Saya mengharapkan pemerintah memberikan bantuan. Untuk sementara ini saya dan keluarga mengungsi tempat mertua,” ujarnya.

Marlina (27), korban lainnya mengaku tidak ada barang berharga yang berhasil diselamatkan. Saat kejadian itu suaminya sedang berada di luar kota, sehingga dia harus berjuang sendirian menyelamatkan dua anaknya yang masih kecil.

”Semuanya terbakar. Saat itu saya terbangun saat warga berteriak kebakaran. Untuk sementara kami mengungsi ke rumah orang lain,” katanya..

Sementara itu, Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan, sumber api berasal dari warung dan dapur yang diduga ditinggal tidur pemiliknya.

”Api berasal dari dapur. Apakah itu karena kompor atau kompor gas maupun korsleting listrik, belum diketahui. Masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

Timbul menambahkan, api bisa dipadamkan sekitar 2 jam 30 menit. Pemadaman sempat terkendala jalan sempit, sumber air kurang, dan padatnya rumah penduduk. Bangunan yang rata-rata terbuat dari kayu membuat api cepat merembet ke bangunan lainnya.

Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Dinas Sosial Provinsi Kalteng Fatrudin Noor memastikan pemerintah telah mempersiapakan bantuan makan untuk korban dan langsung membuka dapur darurat.

”Logistik yang ada di provinsi akan didorong ke kota. Sudah disiapkan Tagana peralatan dapur termasuk bantuan lain,” katanya. (daq/ign)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers