KUMAI – Tim SAR gabungan yang terdisi dari BASARNAS, BPBD, TNI, POLRI, KSOP KUMAI dan warga sekitar pantai Kubu masih berusaha melakukan pencarian terhadap Mahlan (71) nelayan Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar yang dikabarkan hilang setelah perahu miliknya karam di kawasan Tanjung Rema, Minggu (31/3).
Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Pahrul Laji mengungkapkan bahwa pencarian korban terkendala cuaca. “bahkan sore hari turun hujan di lokasi pencarian. Ditambah lagi arus perairan cukup kuat, sehingga menyulitkan tim lapangan melakukan operasi pencarian,” ujarnya, Senin (1/4).
Pos Lapangan ditempatkan di Desa Kubu, Kecamatan Kumai untuk memudahkan koordinasi lintas sektor untuk membantu pencarian ini. “Kami berharap semoga korban dapat segera ditemukan, mengingat sudah 24 jam dari waktu kejadian. Dan sesuai SOP pencarian biasanya akan dilakukan hingga tujuh hari,” tambahnya
Sementara itu Kasatpolair Polres Kobar Iptu Herbet Simanjutak mengatakan bahwa tim gabungan akan memperluas radius pencarian korban. “Untuk lokasi tenggelamnya perahu sudha kita temukan kemarin. Bahkan perahu yang tenggelam juga sudah kita tarik ke darat untuk dilakukan penyelidikan,” terangnya.
Herbet melanjutkan bahwa penyebab korban tenggelam (hilang) untuk saat ini masih belum bisa simpulkan karena tidak ada saksi yang melihat langsung kejadiannya. “Kapalnya juga masih utuh namun dugaan sementara korban terjatuh ke air,” terangnya.
Menurutnya pencarian tahap pertama akan dilakukan selama 7 hari dengan mempertimbangkan keadaan di sekitar TKP serta info-info dari pihak keluarga dan masyarakat. “Namun bila dimungkinkan maka akan dilakukan penambahan waktu pencarian atau bisa juga dihentikan setelah 7 hari pencarian. Dan pencarian akan langsung dihentikan apabila sudah ditemukan,” pungkasnya. (rin/sla)