PALANGKA RAYA – Penyakit epilepsi secara tidak langsung merenggut nyawa Dioni Markus (40). Pria itu ditemukan tewas di Jalan Tjilik Riwut Km 9, tepatnya di Jalan Danau Ilung.
Dia tak bernyawa karena tenggelam di depan rumahnya. Diduga sebelum meninggal dunia, penyakit epilepsi yang dideritanya kambuh hingga tercebur. Ironisnya, tak ada yang melihat dia tenggelam sehingga nyawanya tak tertolong, Rabu (3/4).
Jenazah pertama kali ditemukan Witri, warga setempat. Saat itu dia melintas di depan rumah korban bersama dua temannya. Awalnya mereka mengira boneka. Namun, saat didekati ternyata tubuh manusia. Mereka lalu berteriak sehingga warga berdatangan. Tubuh korban lalu dievakuasi. Dia dinyatakan tak bernyawa.
Istri Diono, Elsi (56), mengatakan, suaminya memiliki penyakit epilepsi yang sudah diderita sejak lama. ”Mungkin tercebur karena epilepsi tidak bisa dekat air,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Harman Subarkah mengatakan, tidak ditemukan unsur pidana dalam kejadian tersebut. Jenazah almarhum sudah dilakukan visum luar di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.
”Tidak ada tanda kekerasan dan tim identifikasi sudah melakukan olah TKP. Tetapi, peristiwa tersebut tetap ditangani kepolisian dan jenazah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum,” pungkas perwira pertama Polri ini. (daq/ign)