KUMAI – Buruh bongkar muat di Pelabuhan Karya Baru, Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai tewas di lokasi kerjanya, Jumat (5/4) sekitar pukul 10.30 WIB. Wardi (50), warga RT 17, Kelurahan Kumai Hulu itu tewas setelah terjatuh dari truk pengangkut semen dan tercebur ke peraian sungai Kumai.
Informasi dihimpun media ini menyebutkan, sebelum terjatuh, korban saat itu sedang bekerja membongkar semen dari Kapal Motor (KM) Sosial Indah untuk dipindahkan ke Dump Truk dengan Nopol KH 8263 GM."Korban naik dari arah belakang truk namun nahas Wardi terpeleset hingga akhirnya jatuh ke air dengan posisi kepala terbentur dinding kapal terlebih dahulu,” kata Kasatpolair Polres Kobar Iptu Herbet P Simanjuntak menjelaskan kronologis kecelakaan kerja tersebut.
Banyak saksi dalam kejadian tersebut, rekan-rekan korban yang mengetahui kejadian itu langsung turun ke air dan berusaha menolong korban serta menghubungi kepolisian.
Menindaklanjuti laporan tersebut, lanjut Herbet, anggota Satpolair Polres Kobar, Polsek Kumai, KSOP Kumai dan Markas Unit Dirpolair Kumai, mendatangi TKP untuk membantu proses pencarian.“Sekitar pukul 11.00 WIB korban ditemukan tidak begitu jauh dari titik jatuhnya. Namun ternyata saat dibawa ke Puskesmas Kumai, korban sudah meninggal dunia. Kuat dugaan korban telah meninggal saat ditemukan,” jelas Herbet.
Terkait peristiwa laka kerja tersebut, Herbet mengimbau kepada masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan dalam bekerja, terlebih di lingkungan kerja yang berbahaya.”Kita imbau pada masyarakat agar senantiasa mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di sekitar wilayah perairan, mengingat bahaya dan risiko yang lebih besar ketika bekerja di perairan,” tegas Herbet.
Sementara itu Kepala TU Puskesmas Kumai H Syamsul Arifin, membenarkan adanya korban tersebut. Menurutnya sesuai keterangan dokter, korban mengalami luka dibagian kepala sebelah kanan dengan panjang goresan sekitar 10 sentimeter. ”Korban diperkirakan meninggal saat ditemukan. Kuat dugaan penyebabnya akibat benturan di kepala, saat terjatuh dan juga karena tenggelam di pelabuhan itu,” pungkas Syamsul. (sam/sla)