SAMPIT – Pungusaha asal Sampit Ansen Tuwe (Aan) belum pernah terjun ke dunia politik. Berbeda dengan putra sulungnya, Sedha Tan Minggara , yang terjun ke dunia politik pada Pemilu 2019 ini.
Walau usia baru 24 tahun, dia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI. Sedha mencalon melalui Partai Nasional Demokrat nomor urut lima dari daerah pemilihan Kalteng. Dia merupakan caleg termuda dari Kalteng. Dia menargetkan perolehan suara maksimal terutama di kalangan milenial dan penduduk yang ada di Kalteng ini pada umumnya.
Ketika ditemui Radar Sampit di kediamannya, Sedha masih tampak sibuk. Pemuda itu selain mengurus usaha keluarganya , juga sibuk dengan jadwal pertemuan dengan warga yang mengundangnya dari beberapa desa hingga dusun dan pelosok.
Sedha merupakan calon anggota DPR RI putra asli Kotim. Dia aktif turun sosialisasi bersama sang ayah untuk memikat hari masyarakat di Kotim dan Kalteng. Bahkan, dukungan dari kedua orang tuanya sangat besar.
“Orang tua sangat mendukung saya masuk ke politik dan langsung mencalonkan diri ke DPR RI dari partai Nasdem,” kata Sedha.
Berbicara soal pendidikan, caleg yang digelari Kalteng Muda ini sudah menempuh pendidikan strata satu bidang ekonomi dan komputer. Dua gelar itu didapatkannya secara bersamaan.
Saat di jenjang pendidikan, Sedha merupakan lulusan SD Katolik Yos Soedarso Sampit, SMP Kemurnian 2 Jakarta, SMA IPEKA Tomang Jakarta. Usai pendidikan SMA, dia langsung menjutkan di perguruan tinggi Binus University Jakarta. Prestasi (double degree) sarjana ekonomi dan sarjana computer diraihnya.
Pria berkulit putih dan berperawakan gempal tinggi tersebut sudah melakukan tour ke semua kabupaten/kota di Kalteng. Atau setidaknya ada 300 desa dan kelurahan hingga dusun terpencil yang sudah dijelajahinya. Melihat respon dari setiap kunjungan itu, caleg yang aktif dalam kegiatan generasi muda ini optimistis bersaing dengan politikus senior lainnya untuk meraup suara.
”Sebagai orang muda dan semangat muda tentunya selalu optimistis, dan terus berjuang asalkan optimistis itu didukung dengan data dan fakta lapangan,” kata Sedha.
Putra pasangan dari Ansen Tuwe (Aan) dan Rini Setiawati ingin politikus tidak hanya diisi kalangan di atas 40 tahun. “Orang muda juga mampu dan harus masuk di politik, sekarang zaman milenial dan orang muda harus berperan untuk ikut serta membangun negara ini bersama-sama,” kata dia.
Sedha diprediksi bakal meraup suara maksimal di Kotim pada khususnya, apalagi dia merupakan caleg yang kali pertama ini berasal dari Kotim yang memiliki popularitas hingga kekuatan modal. Didukung dengan popularitas keluarganya Ansen Tuwe menjadikan dia mudah diterima disemua lapisan masyarakat. Meski begitu, Sedha juga mengincar suara maksimal dari seluruh kabupaten kota yang ada di Kalteng ini. (ang/yit)