PANGKALAN BUN – Disperindagkop dan UKM Kobar memastikan bahwa untuk saat ini Kabupaten Kobar aman dari ancaman beras oplosan yang sempat membuat gegera Kabupaten Kotim beberapa hari lalu.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop UKM Kobar Tridoso Eko Lusino mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada laporan terkait temuan beras oplosan tersebut.
“Belum ada informasi terkait itu (beras oplosan) namun kita memastikan bahwa pengecekan lapangan selalu kita lakukan,” ujarnya, Minggu (7/4)
Menurutnya meski pengawasan secara umum berada di Pemerintah Provinsi Kalteng, namun jika ada laporan masyarakat maka pihaknya juga tidak bisa tinggal diam.
Eko menyebutkan bahwa untuk saat ini di Kabupaten Kobar terdapat delapan distributor besar (pengemas) beras berbagai merek yang dijual di wilayah Kobar dan sekitarnya.
“Pembinaan dan juga pengawasan tetap akan kita lakukan dengan koordinasi Pemprov Kalteng,” terangnya.
Ia juga menjelaskan bahwa ketergantungan Kobar atas beras dari luar daerah memang cukup tinggi. Namun pihaknya memberi kemudahan untuk pemasaran beras lokal di masyarakat.
“Selama ini beras lokal Kobar sebenarnya sudah masuk ke masyarakat (konsumen). Namun sebagian besar pemasarannya dari mulut ke mulut. Dan diperkirakan penetrasi pasarnya sekitar antara 20 hingga 30 persen dari jumlah kebutuhan beras untuk masyarakat Kobar,” ungkapnya. (sla)