SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 10 April 2019 10:47
Sawit Penopang Ekonomi Masyarakat Kalteng

Terus Berkembang Dengan Program Sawit Berkelanjutan

GELAR BUDAYA ; Festival Dayak Tomun yang digelar perusahaan sebagai salah satu upaya pelestarian budaya daerah Kalteng.(SLAMET HARMOKO/RADAR PANGKALANBUN)

PANGKALAN BUN – Komoditas perkebunan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah masih didominasi kelapa sawit. Efek domino dari tanaman penghasil Crude Palm Oil (CPO) itu pun meluber ke mana-mana.

Ditingkat petani sawit mandiri, kesejahteraan dan jaminan kecukupan penghasilan mereka terpenuhi. Kemudian di lingkup perusahaan, selain mamapu menjadi penyerap tenaga kerja, upaya pemberdayaan dan bantuan sosial lain juga diterima masyarakat sekitar perusahaan.

Seperti diungkapkan Reno Krisdianto, Kepala Desa Arga Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng ini mengakui bahwa keberadaan perusahaan perkebunan kelapa sawit di wilayahnya mampu menyokong ekonomi masyarakatnya.

“Seperti yang dilakukan PT.GSPP, pemberdayaan bagi petani sawit mandiri melalui Income Generating Activity (IGA). Di program ini petani mendapat bantuan untuk bertani sawit mulai dari modal, penggarapan lahan hingga pelatihan bertani sawit yang baik dan benar serta berkelanjutan,” katanya.

Kemudian diluar usaha utama (tanaman sawit) bantuan berupa beasiswa pendidikan bagi pelajar-pelajar di sekitar perusahaan juga diberikan. Menurut sepengetahuannya, perusahaan Astra Agro Lestari Area Borneo - I itu juga menggelar program Astra berbagi ilmu, serta bantuan fasilitasi PAUD.

“Dan yang cukup menggembirakan, untuk bantuan pemberdayaan kader posyandu dan posbindu juga diberikan oleh perusahaan, bahkan kader-kader kami dididik menjadi lebih professional dan kompeten dibidang masing-masing hingga sempat mendapatkan sejumlah penghargaan,” katanya.

Kemudian untuk membuat posyandu dan posbindu tadi semakin berdaya dan memiliki kemampuan usaha mandiri, pemberian bantuan benih ikan juga telah dilakukan.

“Baru-baru ini sekitar 3000 benih ikan diberikan pada pengelola posyandu untuk dikembangkan guna membantu kegiatan mereka,” tandasnya.

Penyataan itu juga diungkapkan Suyatno, petani binaan PT GSPP sekarang mampu memberi nafkah cukup layak bagi keluarganya setelah mengikuti program IGA dan rutin menjalani pelatihan cara bertani sawit berkelanjutan yang rutin didadakan perusahaan.

“Dulu pekerjaan utama saya buruh bangunan, dan saat itu baru punya lahan satu hectare. Saya coba ajukan ke GSPP untuk program IGA dan ternyata berhasil, kini berkat program dan pelatihan dari mereka (perusahaan) saya mampu menjamin kehidupan keluarga menjaid lebih baik,” terangnya.

Hal serupa juga diutarakan Yoner, ketua Kelompok Tani Mitra Agro Lestari 2 binaan dari PT SINP-PBNA ini mengaku bahwa kehidupan keluarga besarnya berangsur membaik dan kini mampu berdiri diatas kaki sendiri setelah mengikuti program IGA yang digagas grup perusahaan Astra Agro Lestari tersebut.

“Awalnya saya dulu sebagai buruh penambang emas, dengan penghasilan tak menentu. Tanpa pikir panjang saya ikut program IGA, saat itu luas lahan saya hanya sekitar 6 hektare, dan ternyata mampu menjadi sandaran hidup bagi keluarga kami,” terangnya.

Di bidang pendidikan juga tak kalah mentereng, upaya penyediaan pendidikan bagi masyarakat dan karyawan perusahaan juga menjadi hal utama. “Pemberian beasiswa itu menjadi kegiatan rutin, kemudian ada juga program sekolah hijau yang diberikan perusahan Astra Agro Lestari saat peringatan ulang tahun mereka,” ungkap Agus ST, Kepala Desa Kebun Agung saat dihubungi koran ini.

Selain dua perusahaan tersebut ada PT GSDI-GSYM yang dikenal cukup mumpuni dalam pembinaan pendidikan. SMP Indah Makmur salah hasil binaannya, selain mampu meraih predikat Sekolah Adiwiyata Nasional, sekolah ditengah perkebunan kelapa sawit itu mampu menjadi juara pertama lomba sekolah sehat nasional.

Untuk diketahui bahwa total ada 8 sekolah SD dan SMP kawasan Astra Agro Lestari Area Borneo – I. Dari jumlah tersebut, tujuh sekolah berada di Kotawaringin Barat dan satu sekolah berada di Kabupaten Lamandau. Tujuh Sekolah yang ada di Kobar telah meraih Adiwiyata Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dalam dua tahun terakhir sedangkan satu sekolah yang berada di Kabupaten Lamandau pada tahun 2019 ini baru akan menuju ke tingkat nasional.

Community Developmen Officer (CDO) PT GSPP Adelina mengatakan bahwa program-program pembinaan dan pemberdayaan masyarakat selain IGA diantaranya mencakup pendidikan dengan kegiatan Astra Berbagi Ilmu, Beasiswa Pendidikan, Bantuan Fasilitas PAUD. Di bidang kesehatan  meliputi bantuan pemberian makan tambahan (PMT), pelatihan kader posyandu dan posbindu serta pemberian benih ikan untuk dikembangkan guna membantu pemberdayaan mereka.

“Untuk bidang kesenian kita lakukan pembinaan kelompok seni budaya Dayak salah satunya festival budaya Dayak Tomun. Dan untuk penghijauan kita sebarkan bantuan benih tanaman endemic Kalimantan di sekitar wilayah binaan perusahaan,” ujarnya.

Seperti diketahui bahwa perusahaan dibawah Astra Agro Lestari Area Borneo – I di Kabupaten Kotawraingin Barat yakni PT GSDI-GSYM, PT GSIP-AMR, PT GSPP, PT SINP-PBNA, sedangkan satu perusahaan di Kabupaten Lamandau adalah PT NAL.

Sawit Berdampak Pada Peningkatan Kesejahteraan

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kotawaringin Barat Oo Suharto mengatakan bahwa dampak keberadaan sawit bagi kesejahteraan cukup dirasakan masyarakat.

“Survei langsung tentang dampak sawit belum ada, tapi penghitungan PDRB (produk domestik regional bruto) Kotawaringin Barat di sektor pertanian mayoritas dari sub sektor perkebunan, perkebunan mayoritasnya dari kelapa sawit,” ujarnya, Selasa (9/4).

Selain itu pihaknya juga mengakui bahwa perkebunan (paling besar sawit) sharenya 21persen terhadap PDRB, sedangkan untuk industri makanan dan minuman (paling besar CPO) sharenya 22 persen tehadap PDRB.

“Kemudian sekitar 29,66 persen lapangan usaha utama di sektor pertanian (tidak terinci sub sektor) juga ada perkebunan sawit di dalamnya menjadi penyumbang penyerapan tenaga kerja cukup tinggi,” katanya. (sla)

 

 


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers