SAMPIT – Teror silet yang terjadi di Jogjakarta dua tahun silam, bisa terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Seorang warga Sampit, Faridah (21), dilukai orang tak dikenal di jalanan. Wanita muda itu disabet menggunakan cutter.
Informasi yang diperoleh Radar Sampit, Kamis (11/4) lalu, Faridah dilukai dua pria tak dikenal di Jalan KH Dewantara, Rabu (10/4), sekira pukul 21.00 WIB. Akibatnya, korban mengalami pendarahan di bagian lengan kanannya.
”Rencananya mau beli makanan dan melewati di sekitar TKP. Tiba-tiba datang dari arah belakang dua pria tak dikenal dan langsung melukai lengan saya,” katanya saat berada di Polsek Baamang.
Sebagai informasi, peristiwa serupa pernah terjadi di Jogjakarta tahun 2016 lalu. Pelaku menggunakan silet melukai warga di jalan. Tindakan itu membuat warga resah hingga akhirnya pelaku berhasil tertangkap. Motifnya sepele, pelaku kesal jalannya dihalangi.
Faridah menuturkan, dua pria tersebut langsung pergi setelah melukainya. ”Mereka menggunakan sepeda motor. Orang yang melukai saya duduk di belakang,” katanya, seraya menambahkan, situasi jalan saat itu sepi dan tidak ada satu pun saksi.
Peristiwa tersebut membuat calon pengantin itu khawatir. Pasalnya, dia akan segera melaksanakan pernikahannya.
Fatwa Rozak (20), calon suami korban mengatakan, pihaknya terpaksa harus menunda acara pernikahan yang rencananya akan dilaksanakan Mei mendatang. Dia juga berharap kepolisian segera menemukan dan mengamankan pelaku.
”Padahal sudah saya bilang kepada korban, kalau mau pergi malam hari, jangan sendirian. Apalagi dia mau menikah, takutnya terjadi apa-apa,” tuturnya. (sir/ign)