PANGKALAN BUN – Bangunan pertokoan tua di komplek pasar lama Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat tiba-tiba roboh, Minggu (14/4). Reruntuhan bagian depan bangunan yang berfungsi untuk penempatan papan nama itu nyaris menimpa pedagang sate keliling yang berada di lokasi tersebut.
Puing-puing bangunan itu diketahui milik Toko Emas Serasi 2 dan toko pakaian itu juga menimpa satu unit sepeda motor. Kejadian itu diduga kuat akibat rapuhnya konstruksi bangunan akibat termakan usia.
Salah seorang saksi di lokasi kejadian Ayu mengatakan, saat itu dirinya bersama anaknya serta keponakannya sedang memilih perhiasan di toko emas Serasi 2, posisinya saat itu berada dalam toko bersama anak yang paling besar. Sedangkan anaknya paling kecil Indra (6) sedang makan sate di depan toko.
“Kaget saya tiba-tiba ambruk, saya berteriak mencari langsung anak saya yang sedang makan sate, tidak ada di lokasi. Setelah ketemu ternyata selamat karena lari dan rambutnya putih terkena serpihan debu semen bangunan,” kata Ayu.
Ayu meneruskan, bagian bangunan yang roboh tersebut juga hampir menimpa penjual sate keliling yang saat itu sedang mangkal, beruntung penjual sate tersebut selamat, karena berlindung di bawah motor honda Beat warna merah miliknya yang di parkirkan di depan toko emas.
“Paman sate itu menunduk berlindung di pinggir motor, badannya penuh dengan debu semen, sedangkan motor saya rusak parah bagian depan,” tukasnya.
Rendi, salah seorang warga di lokasi kejadian mengatakan saat itu kondisi toko emas terbilang cukup ramai. Namun beruntung tak banyak pengunjung yang berada tepat di bawah bangunan yang roboh tersebut.
“Pengunjung toko emas semua masuk ke dalam, jadi tidak sampai menimbulkan korban,” katanya.
Ia juga menceritakan bahwa, sebelum benar-benar runtuh sempat terdengar suara gemeretak. Itu kemungkinan terjadi saat konstruksi bangunan mulai retak sebelum akhirnya runtuh.
“Ada satu anak kecil yang hampir tertimpa, tapi untungnya masih selamat. Dia sempat lari untuk menghindar. Hanya kotor saja pakaiannya karena terkena debu dari reruntuhan bangunan itu. Dan penjual sate keliling itu juga selamat setelah berlindung di dekat motor yang tertimpa bangunan,” terangnya.
Pemilik bangunan tersebut Dardi mengatakan bahwa bangunan itu memang telah berusia sekitar 30 tahun dan dikontrak oleh toko emas Serasi 2 dan toko baju. “Sebelum kejadian ini pernah terjadi serpihan bangunan yang mulai jatuh dan mengenai kanopi. Dan dua hari lalu tukang bangunan sudah cek lokasi itu dna diketahui ternyata memang sudah rapuh,” katanya.
Menurutnya, pada hari itu sebenarnya tukang bangunan berencana untuk melakukan perbaikan, namun ternyata tidak datang hingga akhirnya runtuh pada minggu siang. “Rencananya akan kita ganti dengan seng agar lebih ringan,” katanya.
Petugas Damkar, BPBD, dan PLN yang datang ke lokasi langsung mensterilkan kawasan tersebut. Itu dilakukan untuk mencegah masyarakat mendekat ke TKP. Karena bangunan diperkirakan masih dalam kondisi tidak stabil dan rawan terjadi reruntuhan susulan.
Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Kobar Hafiludin mengatakan bahwa selain dua toko tersebut ada toko perlengkapan olahraga dan toko lainnya yang rawan runtuh pada bagian depannya.
“Oleh karena itu kita coba evakuasi dulu warga di sekitar TKP untuk menjauh,” katanya.
Akibat kejadian itu separuh badan jalan terpaksa ditutup dan arus lalulintas sempat tersendat. (sam/sla)