SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Rabu, 17 April 2019 17:35
Masih Banyak..!!! Penduduk Miskin Gumas Capai 5.964 Jiwa
ARAHAN : Wakil Bupati Gumas Rony Karlos (di podium) ketika memberikan arahan pada rakor dan rencana aksi penanggulangan kemiskinan daerah di Aula BP3D Gumas, Senin (15/4) siang.(ARHAM SAID/RADAR SAMPIT)

KUALA KURUN – Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan rapat koordinasi (rakor) dan rencana aksi penanggulangan kemiskinan daerah tahun 2019.

Tercatat, persentase penduduk miskin di daerah ini pada tahun 2018 sebesar 5,10 persen dari jumlah penduduk yang ada.

”Total ada 5.964 jiwa atau 5,10 persen penduduk miskin di Kabupaten Gumas, dan berada di urutan kedelapan tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng),” ucap Wakil Bupati Gumas Rony Karlos, di Aula BP3D Gumas, Senin (15/4) siang.

Dia menuturkan, persentase penduduk miskin Kabupaten Gumas berada lebih rendah dari target nasional. Akan tetapi, lebih tinggi dari target provinsi. Ini merupakan pekerjaan besar bagi semua pihak, tidak hanya pemerintah tapi juga dari swasta.

”Salah satu cara yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan peran swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Selain itu, SOPD terkait perlu turun ke lapangan untuk mendengar langsung apa yang menjadi kekurangan, dan menentukan cara yang bisa diambil untuk menanggulangi kemiskinan sesuai kondisi masyarakat,” tuturnya.

Dia mengatakan, mengurangi angka kemiskinan merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu, perlu adanya penggunaan database kemiskinan yang sama antar SOPD terkait, sehingga tidak terjadi kesalahan kebijakan dalam menanggulangi permasalahan ini.

”Melalui rakor ini, akan tercapai kesinambungan antar SOPD dalam perencanaan dan pelaksanaan percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Gumas. Ini semua bisa dilakukan secara terpadu dan terkoordinasi,” ujarnya.

Dia pun berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati Gumas terpilih periode 2019-2024, untuk dapat mencari solusi dalam memecahkan permasalahan kemiskinan di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini.

”Masalah sandang, pangan, dan papan perlu kita cari solusinya. Kemudian juga peningkatan penghasilan dan membuka lapangan kerja untuk masyarakat. Selain itu, kemiskinan juga tidak terlepas dari pendidikan, sehingga masyarakat harus utamakan pendidikan untuk menambah wawasan dan keterampilan,” pungkasnya. (arm/fm)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers