PALANGKARAYA – Nasib malang menimpa Sulastri (62) yang hidup sebatang kara di Kota Palangka Raya. Wanita itu ditemukan tak bernyawa di dalam barak kediamannya dengan kondisi memprihatinkan di Jalan Manduhara, Sabtu (20/4).
Temuan mayat itu sempat menghebohkan warga sekitar. Diduga Sulastri meninggal karena sakit yang dideritanya. Itu dibuktikan dengan ditemukan barang bukti berupa beberapa jenis obat-obatan. Selain itu, tak ada tanda kekerasan di tubuh Sulastri.
Jenazah wanita yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung tersebut dievakusi ke kamar jenazah RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Apabila dalam tiga hari tidak ada keluarga yang mendatanginya, jenazah Sulastri akan dimakamkan di TPU Jalan Tjilik Riwut Km 12.
Kapolsek Sebagau Ipda Yusuf Priyo Waluyo mengatakan, Sulastri diketahui meninggal saat warga memanggilnya, namun tak ada sahutan.
Dia menuturkan, Sulastri diperkirakan mengembuskan napas terakhir pagi hari. ”Saat kami datang posisi sudah dipindah dari posisi awal. Tapi, penyebab kematian diduga sakit tetapi tetap kami masih melakukan pendalaman, makanya dievakausi ke rumah sakit,” ujarnya.
Yusuf menuturkan, wanita itu pertama kali ditemukan tetangganya, Yongki (26). Tubuhnya dalam posisi terlentang. Sampai saat ini tidak diketahui keberadaan kerabat dari almarhum. ”Di lokasi ada ditemukan obat-obatan, terutama obat asma,” katanya.
Yusuf menegaskan, di tubuh alamarhum tidak ditemukan luka atau indikasi unsur pidana.
”Apabila tidak ada kerabat, akan dimakamkan,” pungkas perwira pertama Polri ini. (daq/ign)