NANGA BULIK – Halaman kantor Kejaksaan Negeri Lamandau yang biasanya sepi, mendadak cukup ramai. Tidak seperti biasanya, beberapa mobil berpelat merah bukan dari wilayah setempat tampak terparkir di depannya, Selasa (30/4) sore.
Pantauan Radar Sampit, sejumlah pejabat eselon di lingkup Pemerintah Kabupaten Lamandau terlihat sedang diperiksa kejaksaan. Pemeriksaan dilakukan Tim Intel Kejagung yang berkolaborasi dengan Kejari Lamandau.
Sayangnya salah satu kepala dinas berinisial HS yang berpapasan dengan sejumlah wartawan. Dia tampak mencoba menghindar. Sapaan dan pertanyaan wartawan tak ada satu pun yang dijawab. Sang kadis yang saat itu bersama kepala bagian di lingkup Setda Lamandau kompak tutup mulut.
Pemeriksaan sejumlah pejabat Pemkab Lamandau ini berlangsung tertutup. Selain kepala dinas dan sejumlah kabag, media ini juga melihat camat, lurah, hingga pengurus salah satu koperasi dan perwakilan salah satu perusahaan perkebunan swasta.
Saat dikonfirmasi, Kajari Lamandau Rachmad Surya Lubis membenarkan pihaknya kedatangan tamu dari Kejaksaan Agung. Tim dipimpin Kasubdit Budaya dan Kemasyarakatan Direktorat Jaksa Agung Andi Muhammad Hamka.
”Kami kedatangan tim dari Kejaksaan Agung sebanyak enam orang. Mereka turun ke lapangan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat,” kata pria yang baru genap lima bulan menjabat sebagai Kajari Lamandau ini.
Di Lamandau, mereka ditugaskan mengumpulkan data dan bahan keterangan, terkait status, tujuan, fungsi, serta kegiatan dari organisasi kemasyarakatan salah satu kelompok tani yang bekerja sama dengan salah satu perusahaan perkebunan swasta. Jadwal pemeriksaan dilakukan sejak Senin (29/4) sampai Rabu (1/5).
”Kami akan fokus menangani permasalahan lahan ini, karena selama ini cukup banyak menimbulkan konflik di tengah masyarakat,” tegas Kajari.
Salah satu tim dari Kejagung mengaku pihaknya baru melakukan pulbaket. Atas pemeriksaan tersebut, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap sejumlah pejabat terkait. Rencananya, hari ini akan turun langsung ke lapangan. Namun, saat ditanya terkait materi pemeriksaan dan nama yang dipanggil, dia belum bersedia membeberkan. (mex/sla/ign)