PALANGKA RAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) membeberkan data anggota penyelenggara Pemilu 2019 di Kalteng yang meninggal dunia. Berdasarkan laporan dari KPU kabupaten dan kota, jumlah anggota penyelenggara yang meninggal dunia sebanyak empat orang.
Mereka yang meninggal yakni petugas satlinmas keamanan tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Mentaya Hulu, Kotawaringin Timur; Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kecamatan Kahayan Hilir, Pulang Pisau; Anggota KPPS Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya; Anggota KPPS di Kecamatan Pulau Malan, Kabupaten Katingan.
"Memang rata-rata karena faktor kelelahan, memang prosesnya lama, mengingatkan surat suara juga banyak. Mungkin saja ada penyakit yang diderita bersangkutan," kata Ketua KPU Kalteng Harmain Ibrohim usai membuka Rapat Pleno Terbuka Perolehan Suara Pemilu 2019, Minggu (5/5).
Selain meninggal, selama pelaksanaan Pemilu serentak kemarin, ada 70 penyelenggara yang jatuh sakit. Di antaranya Ketua KPU Kabupaten Barito Selatan yang dilarikan ke unit gawat darurat (UGD) untuk mendapatkan penanganan khusus.
KPU Kalteng telah menyampaikan peristiwa tersebut kepada KPU RI. Bagi yang meninggal dunia akan diberi santunan sebesar Rp 36 juta, dan untuk yang sakit belum bisa dipastikan besaran karena harus diverifikasi terlebih dahulu jenis sakitnya.
"Ya, anggaran untuk santunan ini memang dari KPU RI, tapi tetap kita ajukan dulu. Sedangkan untuk yang sakit juga diberi santunan, tapi besarannya nanti ditentukan," ucap Harmain.
Sementara itu, KPU Kalteng saat ini sudah mulai melakukan rapat pleno perolehan suara di masing-masing kabupeten dan kota. Mengingatkan banyaknya rekapitulasi surat suara yang disampaikan, pleno terbuka ini ditargetkan selesai pada, Selasa (7/5).
"Sesuai PKPU, kabupeten dan kota akan menyampaikan hasil rekapitulasi secara berurutan, mulai dari Presiden dan Wakil Presiden, DPR-RI, DPD-RI, kemudian DPRD kabupaten, dan DPRD provinsi. Dan itu seluruhnya dibacakan, makanya waktunya akan sangat lama," ucap Harmain.
Di hari pertama pleno yang dilaksanakan kemarin, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Kapuas, Barito Selatan, Barito Utara, lebih dulu menyampaikan hasil perolehan suara di daerahnya.
Untuk hari Senin (6/7) akan diplenokan rekapitulasi Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Sukamara, Lamandau, Gunung dan Kabupaten Pulang Pisau. Sedangkan hari terakhir yang mendapat jadwal dua kabupaten yakni Kabupaten Murung Raya, Barito Timur, dan Kota Palangka Raya.
"Kita berharap bisa diselesaikan sesuai jadwal yang sudah kita buat. Memang di tingkat kabupaten dan kota tidak terjadi masalah saat pleno. Ya, ini tentu dampak baiknya untuk pleno di tingkat provinsi," pungkasnya. (sho/yit)