SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 06 Mei 2019 21:58
Perolehan Suara Caleg Tertinggi dan Terendah di Kotim
ILUSTRASI.(RADAR SAMPIT)

Di antara 40 calon anggota DPRD Kotim yang terpilih, Parimus  merupakan jawara dalam raihan suara pribadinya.  Ketua DPC Demokrat Kotim  ini mampu mendulang 3.597 suara di daerah pemilihan Kotim IV yang meliputi Kecamatan Kotabesi, Cempaga, Cempaga Hulu, dan Telawang.

Parimus mengatakan, raihan suara yang  sudah diplenokan KPU Kotim itu sebenarnya di bawah targetnya.  Dia awalnya memproyeksikan  sekitar 5.000 suara. Persoalannya, warga yang jadi konstituennya itu  banyak yang tidak mencoblos karena keberadaan TPS jauh dari permukiman. Selain itu, banyak warga tidak menerima C6 sehingga merasa tidak punya hak pilih.

”Itu sebagian persoalannya, dan nanti akan jadi bahan masukan kami ke KPU Kotim,” kata Parimus.

Parimus mengakui kontribusi suara terbesar berasal dari Kecamatan Telawang , yakni sekitar 2.828. Sisanya disumbang dari Kotabesi, Cempaga, dan Cempaga Hulu.

“Karena wilayah Telawang domisili saya sehingga selama ini konstituen di sana memang sudah terjalin  hubungan emosional yang baik,” kata dia.

Sedangkan suara terendah namun  mampu melenggang ke DPRD Kotim disandang oleh Linda, dengan total  648 suara. Caleg dari dapil Kotim III ini mendapatkan jatah satu kursi yang diraih Partai Demokrat karena suaranya tertinggi di dalam internal partai. 

Linda merupakan caleg dari dapil Kotim III di wilayah Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara, Pulau Hanaut, dan  Teluk Sampit. Dia tidak menyangka bisa  meraih suara terbanyak di antara caleg Partai Demokrat dapil Kotim III. Sementara pesaing  internalnya, Kusdinata yang juga mantan birokrat ulung di Kotim tersisihkan. Total suara Partai Demokrat  dapil di Kotim III mencapai 2.285.  Linda hanya mampu mendongkrak suara maksimal di satu kecamatan yakni Mentaya  Hilir Utara, sedangkan kecamatan lainnya sanggat minim.

D ilain sisi juga DPRD Kotim sejumlah anggota DPRD Kotim petahana  yang  memiliki basis masa seperti Ida Laila, Supriadi, Hero Harapanno, Salasiah, Roy Lumban Gaol, Abdul Sahid tersisihkan dari ketatnya persaingan. Bahkan anak Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri, Rina Rahayu,  terdepak dari kursi DPRD Kotim. Akibatnya tiga kursi PPP Kotim tersapu habis oleh pendatang baru.

Dengan melihat komposisi caleg terpilih 2019 ini, maka jumlah keterwakilan perempuan di lembaga itu berkurang dari sebelumnya 9 orang kini hanya menjadi 7 orang, yakni Cici Desiliya, Rini Aria Gagah,  Modika, Darmawati, Rusmawati, Megawati  dan Linda.  

Sedangkan,   anggota DPRD Kotim yang mencalonkan diri di DPRD Kalteng dari daerah pemilihan Kotim-Seruyan  hanya ada dua yang mampu menembus , yakni  Sinar Kemala dari  Partai Golkar dan Jainudin Karim dari Partai Gerindra. Sementara Dani Rakhman (Demokrat), Muhammad Shaleh (PAN), Alexius Esliter (PDIP) kandas dikalahkan oleh rival internalnya, begitu juga dengan Ketua DPC Hanura Kotim, Hary Panca Setya juga tidak mendapatkan kursi di DPRD Kalteng.  

Ketua DPC Partai Demokrat Kotim Parimus  juga mengusung anaknya Yeni Maria Marselina menjadi caleg Demokrat DPRD Kalteng dari dapil Kotim-Seruyan. Perempuan 23 tahun ini berpeluang duduk di DPRD Kalteng mewakili Partai Demokrat. Di internal partai, Yeni menyisihkan Suwarno yang merupakan petahana dan Dani Rakhman yang merupakan tokoh muda di Kotim. Yeni memperoleh suara hampir 8.000. Sedangkan suara keseluruhan Partai Demokrat Dapil Kotim-Seruyan yakni 26.649.  (ang/yit)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers