PALANGKA RAYA – Banjir yang terjadi di Kota Palangka Raya berpotensi terus meluas. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palangka Raya memperkirakan hujan masih akan turun dalam beberapa hari ke depan.
”Secara umum, pada 1-10 Mei curah hujan di sebagian besar wilayah Kalteng antara 20 hingga 50 milimeter. Lainnya masih kisaran 50-75 mm. Artinya, cukup tinggi dan menjadi salah satu faktor kenaikan debit air hingga beberapa bagian wilayah tergenang banjir. Apalagi dibagian wilayah utara, Katingan bagian utara dan Gunung Mas tinggi intensitas hujannya tinggi,” kata Prakirawan BMKG Palangka Raya Ika Priti.
Dia menuturkan, beberapa hari sebelumnya curah hujan sangat tinggi, terutama Katingan bagian utara, Gunung Mas, dan Kapuas, yakni mencapai 200-300 milimeter. Hal itu membuat debit air sungai meningkat hingga mengakibatkan banjir.
Menurut Ika, curah hujan sepekan ke depan bisa dikategorikan rendah menengah, yakni antara 50-100 mm. Untuk Kalteng bagian utara, seperti Murung Raya, Barito bagian utara, Kapuas bagian utara, Katingan bagian utara, dan Gunung Mas bagian utara, cenderung antara 100-150 mm.
Ika menjelaskan, saat ini masuk peralihatan dari penghujan ke musim kemarau. Selain itu, ada gangguan cuaca, yakni pola sirkulasi tertutup atau disebut edi, hingga membentuk pertemuan massa udara yang membuat curah hujan tinggi.
”Nah, keadaan itu mengumpulkan awan konfektif yang besar-besar, hingga menimbulkan hujan di beberapa lokasi,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, pemkot akan berkoordinasi dengan Pemprov Kalteng dalam penanganan banjir. ”Kami akan komunikasikan bersama, sehingga penanganannya nanti juga bersama-sama,” tuturnya.
Pantauan Radar Palangka, beberapa ruas jalan sudah tidak bisa dilalui menggunakan sepeda motor. Warga harus menggunakan jalur alternatif. (daq/ign)