PANGKALAN BUN- Satuan Polisi Pamong Praja Kobar amankan seorang perempuan dan tiga anaknya yang terlantar di Pangkalan Bun. Perempuan bernama Siska ini diketahui tengah hamil besar dan kedapatan tidur di emperan Pasar Indrasari, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Senin (6/5) malam.
Kepala Satpol PP dan Damkar Majerum Purni mengatakan bahwa pihaknya menerima informasi dari warga terkait keberadaan seorang perempuan hamil bersama tiga anaknya yang sering tidur di emperan pasar.
“Saat kita datangi ternyata mereka benar berada di sana. Kondisinya memprihatinkan, tiduran di emper pasar dengan alas kardus dan tanpa selimut,” katanya.
Selanjutnya mereka dibawa ke Kantor Satpol PP dan Damkar Kobar untuk dimintai keterangan terkait penyebab ibu dan tiga anaknya itu nekat tidur di emperan pasar. Dari keterangan Siska, lanjut Majerum, sebelum terlunta-lunta ini ia dan suami beserta anak-anaknya pernah mengontrak rumah di kawasan Pembuang Hulu, Kecamatan Hanau, Kebupaten Seruyan.
“Suami saat itu bekerja seperti orang pada umumnya. Namun pada bulan November 2018 lalu suaminya izin kepada Siskauntuk menemui bos untuk mengambil uang,” ujarnya.
Namun suaminya tak kunjung pulang ke rumah. Siska juga berusaha menghubungi tapi tidak membuahkan hasil. Dengan kondisi itulah ia memutuskan mencari suaminya ke Pangkalan Bun hingga akhirnya terlantar tanpa tahu tempat yang akan dituju.
“Saat ditinggal suaminya, Siska juga tengah hamil anak keempat. Saat ini usia kandungannya sudah memasuki 8 bulan,” terang Majerum.
Saat ini Siska bersama ketiga anaknya sementara ditampung di Kantor Satpol PP untuk di berikan perlindungan serta pengawasan. Selanjutnya Siska beserta anaknya akan diserahkan ke Dinsos agar dipulangkan ke daerah asalnya.
“Diketahui tiga anaknya ini bernama Galih (10), Galang (9), Naya 11 bulan. Sementara suaminya bernama Sultan Arifin (35) sampai saat ini masih mereka cari,” jelasnya. (rin/sla)