SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 11 Mei 2019 10:48
Antisipasi Siswa Coret-Coret Seragam, Ini yang Dilakukan Sekolah
KONSENTRASI: Suasana UNBK SMK/SMA di salah satu sekolah di Sampit, Jum’at (10/5). Sebentar lagi pengumuman hasil ujian dan kelulusan akan disampaikan.(DINTYA AYU PURIKA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk jenjang SMK telah dilaksanakan sejak tanggal 25 – 28 Maret 2019, sedangkan jenjang SMA sejak tanggal 1 – 8 April 2019. Jumlah peserta yang terdaftar untuk jenjang SMK sekitar 2.296 murid dan jenjang SMA sekitar 2.495 murid.

Kini siswa-siswi SMA/SMK tinggal menanti pengumuman kelulusan ujian yang rencananya disampaikan pada Senin (13/5/2019). Pihak sekolah juga akan memberi undangan yang di dalamnya juga berisi imbauan untuk tidak melakukan kegiatan coret-coret, konvoi motor dan sebagainya.

Seperti diungkapkan Wakil Kepala Bagian Kurikulum SMK N 1 Sampit Yuli Nurfiani, murid kelas XII harus hadir dengan membawa orangtua/wali masing-masing, untuk menerima pengumuman kelulusan.

Dijelaskannya pula, kelulusan tak hanya berpatok pada nilai ujian nasional (UN) saja, tetapi pihak sekolah juga berkewenangan menentukan kelulusan.  Hal ini mengacu Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah. Hasil UN kini tidak lagi menjadi syarat mutlak dari kelulusan untuk tingkat SD, SMP, maupun SMA.

”Ada kriteria kelulusannya juga nanti. Yang pasti harus menempuh semua mapel, ikut semua ujian juga yang kemarin digelar. Misalnya ada yang sakit, yang pasti mereka juga harus sudah ikut ujian susulan yang sudah ditentukan. Tidak hanya dilihat dari nilai UN saja, tapi juga dari pertimbangan nilai lainnya,” papar Yuli.

Uniknya pihak sekolah telah mengantisipasi euforia yang bisa saja muncul setelah siswa menerima hasil kelulusannya, yakni dengan membuat aturan untuk mengenakan seragam batik sekolah saat menghadiri pengumuman kelulusan, Senin esok (13/5).

”Antisipasi supaya mereka tidak coret-coret, kami menyuruh anak-anak supaya memakai seragam batik. Tidak memakai seragam OSIS putih dan abu-abu. Ini sebagai upaya meminimalisir kegiatan coret-coret yang kurang bermanfaat. Nanti juga, ada personel kepolisian yang biasanya memantau momen kelulusan anak-anak,” pungkas Yuli.

Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), telah melakukan koordinasi dengan pihak Disdik Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), dan hasilnya telah disepakati pengumuman kelulusan dijadwalkan pada Senin lusa,  13 Mei 2019.

Kepala Disdik Kotim Suparmadi juga mengingatkan, agar para murid yang lulus tidak terlalu berlebihan merayakan kelulusan,  terlebih saat ini dalam bulan Ramadan. Dirinya juga meminta kepada pihak sekolah  agar ber koordinasi dengan pihak keamanan di wilayah kecamatan masing-masing.

”Jangan sampai melakukan hal yang berlebihan, saat merayakan kelulusan. Diharapkan tetap tertib dan menghormati orang yang sedang melaksanakan ibadah puasa. Orangtua diharapkan dapat mendampingi anak mereka saat kelulusan nanti, agar tidak melakukan aksi perayaan kelulusan yang berlebihan,” imbuhnya.

Selain itu dirinya berharap seluruh murid kelas XII SMA/SMK sederajat di Kotim bisa lulus 100 persen di tahun ini. Diharapkan pula para lulusan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. (rm-97/dc/gus)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers