PALANGKA RAYA – Momen bulan suci Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagai dengan sesama. Hal tersebut nampaknya tidak dilupakan oleh Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran, yang melaksanakan buka puasa bersama sekaligus memberi santunan kepada anak yatim dari berbagai panti asuhan, Sabtu (11/5)
Santunan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur bersama istri kepada puluhan anak yatim yang di undang ke ke diamannya. Sugianto menyebutkan, pemberian santunan ini merupakan kewajiban pemerintah untuk membantu mereka yang memerlukan.
”Saya sudah sering mengajak jajaran pemerintah, untuk berbuat pahala yang sebesar-besarnya. Pemerintah dan jajarannya wajib menjalankan kewajiban, tidak hanya dari sisi pembangunan. Namun, bagaimana memberikan bantuan, khususnya untuk anak yatim,” katanya.
Pemberian santunan kepada anak yatim ini merupakan kewajiban, sehingga semua jajaran di pemerintahan diharapkan bisa melakukan hal yang sama. Hal ini dikarenakan bulan Ramadan adalah wahana memperkuat akidah yang diyakini dapat meningkatkan tugas sosial terhadap sesama masyarakat.
”Kalau bicara soal kesejahteraan sosial, tentu tidak hanya dilihat dari programnya. Namun saya melihat itu dari sisi lain dengan memberi bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Karena dengan doa anak yatim, Kalteng akan mendapat keberkahan,” ucapnya.
Sugianto juga meminta masyarakat di provinsi ini tidak terpengaruh isu provokatif. Keragaman yang ada di Kalteng harus terus dijaga dengan terus mengedepankan sikap toletasi, agar apa yang dilakukan pemerintah dalam pembangunan bisa lebih baik.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kalteng untuk bersama menyukseskan program pembangunan yang telah dicanangkan perintah, yang tentunya akan memberikan harapan baru untuk kesejahteraan masyarakat Kalteng ke arah yang lebih baik. Selain itu juga perlu kebersamaan dan kekompakan semua umat untuk membangun Kalteng lebih baik.
”Yang akan kita perjuangkan bagi masyarakat Kalteng adalah kesejahteraan yang berdasarkan keadilan dan masih banyak yang harus kita benahi,” tandasnya.(sho/gus)