SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Rabu, 15 Mei 2019 08:58
Gunung Mas Canangkan Percepatan Eliminasi TBC
TINJAU : Bupati Gumas Arton S Dohong didampingi Sekda Yansiterson, Ketua TP-PKK Apristini Arton S Dohong, dan Kepala Dinkes Maria Efianti, ketika meninjau sarana dan prasarana yang tersedia di RS Pratama Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing, Jumat (10/5).(ARHAM SAID/RADAR SAMPIT)

KUALA KURUN – Berdasarkan data Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) tahun 2018, angka insiden Tuberkulosis (TBC) yang terjadi di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) berada di angka 438 kasus per tahun. Atas dasar itulah, pemerintah kabupaten (pemkab) melakukan pencanangan percepatan eliminasi TBC tahun 2025.

”Tingkat kesakitan dan kematian yang diakibatkan, serta besarnya jumlah yang terkena penyakit tersebut menyebabkan pemberatasan penyakit ini menjadi prioritas program kesehatan. Ini merupakan pekerjaan rumah yang besar, dalam mengurangi jumlah penderita dan mencegah penyebaran penyakit TBC,” ucap Bupati Gumas Arton S Dohong, Jumat (10/5).

Ada beberapa terobosan yang dilakukan dalam upaya percepatan eliminasi TBC, di antaranya penguatan sistem surveilans dengan menghubungkan sistem informasi TBC dan fasilitas pelayanan kesehatan, pengembangan respons cepat untuk akses terhadap alat diagnostik dan obat-obatan, sinkronisasi layanan pengobatan TBC dengan JKN, dan penguatan penelitian serta pengembangan terkait pencegahan dan pengendalian TBC.

”Sebagai langkah awal, juga dilakukan program temukan dan obati sampai sembuh TBC. Penyakit ini berdampak besar terhadap sosial dan ekonomi pasien, keluarga, serta masyarakat. Sebagian besar infeksi terjadi pada usia produktif antara 15-54 tahun.

Dia mengakui, upaya mempercepat eliminasi TBS tentu bukan merupakan hal yang mudah, dan akan banyak tantangan yang harus dihadapi. Namun hal tersebut dapat dicapai dengan kerja keras, dan komitmen jangka panjang dari semua sektor.

”Dengan upaya eliminasi TBC tersebut, akan dapat menghasilkan respon yang kuat dan komprehensif, sehingga dapat mengakhiri penyakit itu,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gumas Maria Efianti menuturkan, langkah yang sudah dilakukan dalam mencapai target eliminasi TBC di daerah ini, yakni mendorong puskesmas sebagai ujung tombak melakukan deteksi dini kasus TBC, melibatkan peran masyarakat dengan melatih kader kesehatan desa, sehingga dapat membantu petugas kesehatan dalam menemukan kasus secara dini, dan menjadi pengawas minum obat.

Selain itu, memfasilitasi tersedianya alat Tes Cepat Molekuler (TCM) di RSUD Kuala Kurun untuk menemukan penderita TBC, menjamin ketersediaan obat dan logistik TBC, mendorong upaya promotof dan preventif, melakukan bimbingan teknis terkait penanggulangan TBC, serta berkolaborasi dengan pemprov dan pusat.

”Melalui upaya di atas, penemuan kasus secara dini diikuti pengobatannya yang sampai tuntas bisa dilakukan. Di samping itu, mengingat jumlah dan tingkat kepadatan penduduk Kabupaten yang masih tergolong rendah, kami harapkan eliminasi TBC tahun 2025 dapat tercapai,” pungkasnya. (arm/yit)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers