NANGA BULIK- Bukannya belajar atau beribadah di malam bulan Ramadan, lima remaja ini ini justru berasik masyuk pacaran di alun-alun kota. Akibat perbuatannya, mereka digiring jajaran Polsek Bulik untuk dilakukan pembinaan.
“Mereka tertangkap saat kita sedang melakukan patroli K2YD (kegiatan kepolisian yang ditingkatkan),” ucap Kapolres Lamandau melalui Kapolsek Bulik Ipda Hadi Prayitno, Senin (13/5) malam.
Ia membeberkan, saat pemeriksaan di bundaran alun – alun, anggota yang sedang patroli menemukan anak - anak di bawah umur yang sedang berpacaran hingga larut malam. Lima remaja itu terdiri dari tiga perempuan dan dua laki - laki.
“Saat disenter (lampu sorot) mereka kedapatan sedang berpelukan. Selanjutnya mereka dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya dan memanggil para orangtua mereka,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa selain meningkatkan pengamanan selama bulan Ramadan, pihaknya juga fokus untuk melakukan pembinaan terhadap anak guna memininalisir kenalan remaja. Apalagi dalam beberapa waktu ini di Kabupaten Lamandau terungkap tingginya angka pencabulan dan persetubuhan anak di bawah umur yang menjadi perhatian masyarakat.
“Kita ingin generasi muda ini jadi anak yang berprestasi dan bermoral. Dan kita tidak bisa sendiri, dibutuhkan peran serta masyarakat dan orangtua untuk ikut mengawasi, harapnya.
Sementara itu, salah satu warga Lamandau, Budi berharap agar alun-alun Kota Nanga Bulik dipasang lampu penerangan yang cukup sehingga tidak menjadi tempat mesum atau tempat mabuk-mabukan. (mex/sla)