PANGKALAN BUN - Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah meminta semua penjualan tiket kapal laut dilakukan secara online. Termasuk PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Kumai. Hal itu dilakukan guna menghindari calo tiket kapal laut semua sistem penjualan dilakukan secara online.
Menurutnya sesuai dengan hasil rapat yang dilakukan beberapa waktu lalu bahwa setiap tahun selalu ditemukan praktik percaloan tiket yang memberatkan para pemudik. Kasus semacam itu harus diantisipasi dengan melakukan penjualan tiket kapal laut secara online.
“Penjualan tiket dilakukan secara online itu untuk menekan munculnya calo tiket. Hal itulah yang kami minta agar PT ASDP yang ada di Kumai juga menjual tiket secara online,” katanya, Rabu (15/5).
Menurutnya Pemkab Kobar juga telah mengingatkan PT ASDP sejak tahun lalu. Namun hingga kini belum terealisasi. Padahal saat ini penjualan tiket secara online ini membuat masyarakat bisa mengakses dengan mudah. Sehingga potensi adanya calo tiket dapat diminimalisir.
“Saat ini hanya tinggal PT ASDP yang belum menerapkan penjualan tiket secara online. Sedangkan untuk PT Pelni dan PT Dharma Lautan Utama sudah menjual tiket secara online sejak dua tahun lalu,” ujarnya.
Oleh karen aitu pihaknya berharap PT ASDP segera melakukan perbaikan sistem penjualan tiket. “Hal ini bukan perkara sulit, karena ini demi kelancaran saat arus mudik tahun 2019,” jelasnya.
Seperti diketahui bahwa ASDP menggunakan KM Kalibodry untuk rute Pelabuhan Roll On Roll Of (Roro) di Tempenek, Kecamatan Kumai menuju Kendal, Jawa Tengah. Selain mampu mengangkut penumpang hingga 350 orang, kapal tersebut juga mampu menampung puluhan kendaraan besar. (rin/sla)