PANGKALAN BUN – Pelarian Imam Kunarso, buron kasus pembunuhan asal Ketapang, Kalimantan Barat berakhir ditangan aparat Polsek Arut Selatan. Terduga pelaku pembunuhan istri siri itu ditangkap saat berada di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kamis (16/5).
Saat itu pelaku diduga akan kabur menuju Pulau Jawa. Penangkapan itu dilakukan setelah aparat mendapat data pasti terkait identitas buron asal Ketapang itu.
Kepolsek Arut Selatan AKP Rendra Aditya Dani mengatakan, penangkapan itu hasil koordinasi dari Polres Ketapang terkait keberadaan terduga pelaku pembunuhan di Ketapang. Polres Ketapang, Kalimantan Barat memberikan semua informasi hingga data identitas terduga pelaku pembunuhan kepada Polsek Arut Selatan.
”Posisi pelaku sudah kita pantau saat baru turun dari pesawat yang transit. Namun sebelum naik ke pesawat lagi, anggota langsung bergerak dan mengamankan pelaku,” jelasnya, Jumat (17/5).
Usai memastikan pelaku, Polsek Arsel lantas menghubungi Polres Ketapang untuk menjemputnya guna proses lebih lanjut.
Sementara itu Aiptu Catur, salah seornag anggota Polres Ketapang mengatakan bahwa dugaan pembunuhan itu terjadi Kamis (16/5) pagi. Pembunuhan diduga akibat pertengkaran masalah rumah tangga antara pelaku dengan istri sirinya, Heny Darsita di kawasan Komplek Praja Nirmala, Kelurahan Suka Harja, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang.
”Dari situ mungkin ada tindak kekerasan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Korban ditemukan meninggal dengan penuh luka dibagikan wajah. Kuat dugaan korban mendapat kekerasan dengan benda tumpul,” katanya.
Menantu korban yang mengetahui hal ini langsung mengabarkan kepada keluarga lain. Selanjutnya kasus ini dilaporkan ke Polres Ketapang.
”Korban ini istri sirinya Imam. Mungkin ada masalah hingga kasus tersebut terjadi. Namun setelah melakukan pembunuhan, Imam melarikan diri ke Pangkalan Bun menggunakan pesawat,” jelasnya.
Setelah itu, pihaknya cepat berkoordinasi dengan Polsek Arut Selatan dan setelah turun Imam langsung dibekuk. Pihaknya sangat berterima kasih kepada Polsek Arut Selatan yang telah bekerjasama untuk untuk menangkap pelaku. (rin/sla)