SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 22 Mei 2019 15:03
Ribuan Pemudik Tinggalkan Sampit
MUDIK: Ribuan pemudik berdesak-desakan demi pulang ke kampung halamannya menggunakan kapal laut.(YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPITRibuan pemudik Lebaran telah bergerak meninggalkan Sampit. Mereka menggunakan kapal laut menuju Surabaya dan Semarang melalui Pelabuhan Sampit. Ada dua kapal yang mengangkut para pemudik tersebut, Selasa (21/5).

Pemudik yang menuju Surabaya berangkat menggunakan KM Kelimutu (PT Pelni), sementara tujuan Semarang diangkut KM Kirana I (PT Darma Lautan Utama). Penumpang kapal Kelimutu sempat menunggu hampir satu malam di pelabuhan.

KM Kelimutu bertolak menuju Surabaya dengan mengangkut 1.051 penumpang, sementara Sedangkan KM Kirana I berangkat pukul 07.00 WIB menuju Semarang dengan membawa 683 penumpang.

Para pemudik yang berangkat dua minggu menjelang Lebaran ini sebagian besar merupakan pekerja perkebunan kelapa sawit. Mereka memilih mudik lebih awal karena khawatir kehabisan tiket. Pasalnya, tiket kapal jumlahnya terbatas, sesuai kapasitas angkut kapal. Selain itu, pemudik juga menghindari lonjakan penumpang.

Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Sampit Agus Suprijatno mengatakan, pada arus mudik tahap pertama, jumlah penumpang meningkat cukup tajam. ”Pada awal Ramadan lalu hanya berkisar antara 600 hingga 800 penumpang, sementara keberangkatan kali ini mencapai 1.051 penumpang,” ujarnya.

Agus menambahkan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak lima kapal laut tujuan Surabaya dan Semarang. ”Pada tahun ini jumlah pemudik yang menggunakan kapal laut diperkirakan naik hingga 10 persen, lantaran mahalnya harga tiket pesawat,” ujarnya.

Agus menuturkan, pemeriksaan semua penumpang harus dilakukan sesuai tanda pengenalnya. Hal itu untuk antisipasi kenyamanan dan keselamatan penumpang.

Sementara itu, demi menghindari terjadinya desakan calon penumpang saat proses embarkasi dari terminal penumpang menuju kapal, petugas di Pelabuhan Sampit menerapkan sistem buka tutup.

Manager PT DLU Sampit Hendrik Sugiharto mengatakan, peningkatan penumpang di Pelabuhan Sampit sudah terasa sejak awal Ramadan. Pihaknya juga telah membuka penjualan tiket sejak jauh-jauh hari.

”Cukup banyak warga mudik atau membeli tiket lebih awal. Tiket kami buka dari Sampit terakhir menuju Semarang tanggal  2 Juni dan Surabaya tanggal 3 Juni,” katanya seraya menambahkan, pemudik yang membawa kendaraan roda dua juga meningkat sekitar 60 kendaraan.

Hendrik mengharapkan ada dispensasi tambahan jumlah penumpang. Pasalnya, animo masyarakat untuk  mudik menggunakan kapal laut tahun ini dirasa cukup tinggi. Tahun sebelumnya, dispensasi penambahan jumlah penumpang untuk kapal PT DLU sebanyak 30 persen dari kapasitas kapal atau dengan total jumlah penumpang sekitar 850 orang. (yn/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers