SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 30 Mei 2019 10:19
Mudik Tujuan Jakarta Tak Sepadat Surabaya dan Semarang, Ini Alasannya
MENEPI: Kapal Fajar Bahari Nusantara saat menepi di Pelabuhan Sampit, belum lama ini.(IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kapal Laut rute Sampit-Jakarta terjadi peningkatan, namun tidak sepadat rute Sampit-Semarang atau Sampit-Surabaya. Kapal ini hanya menyediakan tempat untuk 180 penumpang. Faktor lamanya waktu tempuh yang mencapai 54 jam menjadi pertimbangan pemudik enggan ikut kapal ke Jakarta.   

Asisten Operasional PT Fajar Bahari Nusantara Andri Wijaya mengatakan, selama arus mudik Lebaran tahun ini, jumlah penumpang terjadi peningkatan jika dibandingkan tahun lalu. 

“Tahun lalu saat momen arus mudik Lebaran seperti ini, jumlah penumpang hanya 30-an orang, sisanya memuat barang. Tetapi tahun ini menunjukkan peningkatan menjadi 90-an orang pada keberangkatan terakhir kemarin,” kata Andri di kantor PT Fajar Bahari Nusantara Jalan MT Haryono.

Menurutnya, jarak tempuh yang cukup lama menjadi salah satu pertimbangan masyarakat memilih rute Sampit-Jakarta.  “Jarak tempuhnya sekitar 54 jam normalnya. Kalau cepatnya sekitar 48 jam dari Sampit sampai Jakarta. Tetapi sekarang karena faktor tiket pesawat mahal, ada saja masyarakat ke Jakarta menggunakan kapal laut,” ujarnya.

Selisih harga tiket pesawat dengan tiket kapal sangat jauh. Tiket pesawat sekitar Rp 2 juta. Dengan budget Rp 2 jutaan, bisa untuk mudik sekeluarga.

”Jauh lebih murah dan terjangkau,” katanya.

Andri mengatakan untuk satu tiket kapal penumpang dijual dengan harga Rp 360 ribu. Harga ini tak terjadi perubahan sampai dengan keberangkatan terakhir meskipun di momen hari besar sekalipun.

“Kami juga menjual tiket anak-anak dari 2-12 tahun dengan harga Rp 210 ribu per orang. Tetapi keberangkatan terakhir pada Selasa 28 Mei kemarin. Dan baru dibuka pada tanggal 11 Juni nanti tepatnya setelah arus balik Lebaran,” ujarnya.

Kapal PT Fajar Bahari Nusantara dapat menampung sebanyak 180 penumpang, termasuk barang dan kendaraan. Jika pada hari normal penumpang rata-rata berjumlah 20-an orang.

“Sebenarnya kapal ini memang merupakan kapal yang memprioritaskan barang, tetapi mulai tahun kemarin kami mulai melayani untuk mengangkut penumpang,” ujarnya.

Seiring tahun berjalan, jumlah penumpang tujuan Sampit-Jakarta mulai terjadi penambahan.

“Dari Sampit yang banyak angkut penumpang tetapi kalau dari Jakarta-Sampit lebih banyak mengangkut barang seperti barang curah, spare part, kendaraan dan keperluan pengiriman dari perusahaan sawit yang dikirim ke Sampit,” ungkapnya. (hgn/yit)

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers