SAMPIT-- Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit, terus dipantau oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Bangunan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tersebut, diklaim bakal jadi rumah sakit termegah Se Kalimantan Tengah.
Bupati Kotim Supian Hadi menjelaskan, progres pembangunan rumah sakit terus dipantau oleh dirinya. Sebab ia tidak ingin uang rakyat yang digunakan untuk membangun fasilitas kesehatan tersebut tidak diperuntukan sesuai spesifikasi perencanaan. Menurutnya, selama ini kendala yang dihadapi rumah sakit adalah masalah banjir saat terjadi saat hujan deras.
”Terkait pondasi dan ketinggian bangunan dari jalan sangat menjadi fokus utama saya. Sebab selama ini saya sangat merasa kasian jika pelayanan yang dilakukan di rumah sakit dalam keadaan banjir," ujarnya.
Supian melanjutkan, saat masyarakat masuk ke rumah sakit, tentunya ingin mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Selain itu dengan tempat pelayanan yang baik pula, sehingga fasilitas di rumah sakit terus diperbaiki.
”Besarnya anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan ini harus benar-benar diawasi, untuk itu saya secara berkala juga mamantau langsung perkembangan pembangunan rumah sakit," tegasnya.
Proyek besar ini gedung lima lantai ini, bakal menghabiskan dana sebesar Rp 151 miliar dengan penganggaran sistem tahun jamak. Saat ini tinggi bangunan sudah bisa terlihat dari jalan, dan nantinya akan digabung dengan gedung berlantai tiga yang sudah berdiri di belakangnya.
”Fasilitas rumah sakit terus dibenahi. Tentunya ke depan, terkait tenaga medisnya juga akan ditambah, sesuai dengan keperluan dan jumlah ruangannya," tandas Supian Hadi.
Diharapkannya, upaya pembenahan rumah sakit ini memberikan dampak terhadap masyarakat Kotim. Selain itu pelayanan kesehatan masyarakat dapat ter penuhi dengan baik. Serta tidak ada lagi keluhan terhadap pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di rumah sakit. (dc/gus)