PALANGKA RAYA – Aparat kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku pembobolan sebelas mess mahasiswa di Kota Palangka Raya. Noverry Erathama (29), sang pelaku dilumpuhkan dengan timah panas ketika akan diringkus.

Aksi pelaku mengakibatkan total kerugian dari para korban sebesar Rp 30 juta di mess Jalan Krakatau Palangka Raya, Sabtu (8/6). Pria pengantar barang itu mengambil sejumlah barang elektronik dan celengan milik mahasiswa dan mahasiswi. Dia lalu menjual hasil curian di media sosial. Hasilnya digunakan untuk membeli ponsel dan narkotika.

Noverry dibekuk tim buser Polres Palangka Raya di kediaman sang kekasih yang juga penghuni mess yang jadi sasarannya, Minggu (9/6) malam. Barang bukti berupa satu unit motor, laptop, kipas angin, ponsel, televisi, dan uang logam diamankan. 

Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan, pelaku dibekuk lantaran kasus pembobolan sebelas kamar mess asrama mahasiswa Kapuas. ”Kami amankan pelaku bersama barang bukti,” katanya.

Timbul menuturkan, pelaku menjebol kamar menggunakan golok saat korban liburan dan mess dalam keadaan kosong. Pelaku mengaku baru pertama kali beraksi. Namun, polisi mencurigai dia sering beraksi, hanya baru kali ini berhasil ditangkap.

Menurut Timbul, aksi pelaku berjalan mulus karena kekasih pelaku tinggal di mess tersebut. ”Untuk kekasih pelaku kami masih melakukan penyelidikan. Sementara masih mengaku beraksi sendiri,” ujarnya.

Timbul menambahkan, pelaku diamankan berdasarkan hasil penyelidikan dan patroli di kawasan rumah-rumah kosong yang ditinggal mudik. ”Pelaku juga terekam CCTV, makanya berhasil teridentifikasi. Namun, saat dilakukan penangkapan melakukan perlawanan hingga terpaksa dilumpuhkan sesuai aturan hukum berlaku,” tegasnya.

Sementara itu, Noverry mengaku menyesali perbuatanya. ”Saya akui semua pak, buat beli narkoba dan ponsel. Tapi saya beraksi sendiri dan itu pun karena impitan ekonomi,” katanya sambil menahan sakit. (daq/ign)