KUALA KURUN – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas)  Punding S Merang mengingatkan kepada pihak sekolah agar melakukan praktik kolusi dan nepotisme pada penerimaan peserta didik baru (PPDB).

“Jangan sampai ada istilah siswa titipan. Pihak sekolah saya minta untuk melakukan seluruh proses PPDB sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku,” tegas Punding, Rabu (12/6).

Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengatakan, proses PPDB memiliki aturan main yang wajib ditaati. Disamping itu, pihak sekolah tidak boleh melakukan pungutan liar (pungli) selama proses PPDB.

Legislator yang berasal dari daerah pemilihan 2 yang mencakup Kecamatan Rungan, Rungan Hulu, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini berpesan kepada generasi muda tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang tertinggi.

Sementara itu, Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kurun Batuah menyampaikan, PPDB berlangsung sejak 10-14 Juni 2019 menggunakan sistem online. Sejauh ini pendaftaran berjalan dengan baik. Pihaknya juga membuat posko guna membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam pendaftaran secara online yang setiap harinya langsung diumumkan di papan pengumuman.

“Pendaftaran PPDB dilakukan melalui tiga jalur, yakni jalur zonasi dengan jumlah kuota 230 peserta didik, prestasi dan perpindahan tugas orang tua/wali dimana masing-masing berjumlah 13 peserta didik,” tandas Batuah. (and/yit)