SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 14 Juni 2019 16:40
AWASSSS...!!! Pelabuhan Sampit Rawan Keluar Masuk Teroris

Terduga Teroris Berencana Berangkat Pakai Kapal Laut

GERBANG MASUK-KELUAR: Pelabuhan Sampit jadi salah satu alternatif akses jalur transportasi yang rencananya akan digunakan terduga teroris berangkat ke Jakarta.(DOK.DWI CIPTA/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Pelabuhan Sampit rawan jadi pintu masuk dan keluar terduga teroris. Terduga teroris yang diringkus Densus 88 Antiteror dan Polda Kalteng, berencana berangkat dari pelabuhan tersebut untuk menuju Jakarta melakukan aksi teror. Jalur laut digunakan untuk meminimalisir kecurigaan aparat.

”Mereka merencanakan berangkat ke Jakarta melakukan aksinya melalui Kota Sampit. Berdasarkan keterangan yang kami peroleh dari tersangka teroris, mereka ingin kembali bergabung dengan kelompoknya Abu Zahra. Mereka berencana berangkat ke Jakarta menggunakan kapal laut,” kata Kapolda Kalteng Irjen Pol Anang Revandoko, Kamis (13/6).

Rute pelayaran di Pelabuhan Sampit sendiri memang ada yang menuju Jakarta. Rute tersebut baru dibuka tahun lalu yang dilayani perusahaan pelayaran PT Fajar Bahari. Rute itu dibuka karena permintaan masyarakat terhadap jurusan Sampit – Jakarta cukup tinggi.

Anang menuturkan, kasus tersebut masih terus dikembangkan. Polisi sejauh ini baru menetapkan dua tersangka dari 34 orang yang diamankan di Palangka Raya dan Gunung Mas, yakni Tommy dan Abdullah. Keduanya sebelumnya masuk daftar pencarian orang (DPO) Densus 88 Mabes Polri.

Menurut Anang, dua terduga teroris yang tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD) memiliki misi di Jakarta untuk kembali bergabung dengan kelompoknya. Rencananya mereka akan membuat gaduh.

Anang menambahkan, kepolisian dan pemerintah daerah melalui Dinas Sosial telah melakukan langkah penanganan psikologi dan rehabilitasi serta kesehatan anak-anak dan istri para terduga teroris.

”Anak dan istri para terduga saat ini dalam  proses rehabilitasi untuk memulihkannya dari paham radikal. Kami berkerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk mengecek kesehatan dan MUI untuk memulihkan dampak radikal,” ujarnya.

Seperti diberitakan, terduga teroris yang ditangkap di Palangka Raya dan Gunung Mas sudah enam bulanan belakangan ini beraktivitas di Kalteng. Kelompok yang diduga bagian dari JAD itu mengumpulkan kekuatan dan tengah menunggu instruksi untuk beraksi di Jakarta.

”Mereka mengumpulkan kekuatan, berlatih, dan bergerak ketika mendapat instruksi ke Jakarta. Mereka ada di Palangka Raya dan Gunung Mas. Totalnya 34 orang, termasuk laki-laki dewasa, perempuan, dan anak-anak,” kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan, Rabu (12/6).

Menurut Hendra, jaringan tersebut beraksi menggunakan bom bunuh diri. Sama seperti bom bunuh diri yang melibatkan satu keluarga di Jawa, tahun lalu. ”Pokoknya tim ini spesialis perakit dan peledak bom. Untungnya berhasil diamankan sebelum bertindak,” ujarnya. (daq/rm-99/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers