NANGA BULIK- Satu orang meninggal dunia selama Operasi Ketupat Telabang di Kabupaten Lamandau tahun 2019 ini. Kecelakaan terjadi akibat human error karena pengendara roda dua kurang hati-hati.
”Tahun sebelumnya nihil, tahun ini terjadi 1 laka lantas yang mengakibatkan satu orang meningggal dunia,” ungkap Kasatlantas Polres Lamandau AKP F Ali Najib, Jumat (14/6).
Najib menjelaskan bahwa kecelakaan itu terjadi karena pengendara menyelip kendaraan lain secara sembrono saat jalan licin sehingga yang dibonceng terjatuh dan meninggal dunia.
”Disamping itu jumlah kendaraan yang melintas di Kabupaten Lamandau juga lebih banyak dibanding tahun lalu, Itu imbas dari ditutupnya Jalan Kotawaringin Lama. Sehingga banyak pemudik dari arah Sukamara dan Kalbar yang melewati Lamandau,” jelasnya.
Selain lakalantas yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia, terjadi juga satu laka lantas antara mobil travel dengan hewan ternak milik warga. Dua ekor sapi yang tidak dikandang pemiliknya melintas di jalan raya trans Kalimantan pada malam hari. Mobil travel menabrak sapi tersebut pada H-3 Labaran
”Beruntung tidak ada korban jiwa manusia. Supir dan penumpangnya selamat, tapi mobilnya rusak parah. Sedangkan satu sapi mati dan satu lagi sekarat, akhirnya keduanya disembelih. TKP kecelakaan sama dengan yang laka meninggal, yakni di wilayah Kecamatan Sematu Jaya,” tutur Kasatlantas.
Walaupun operasi ketupat sudah selesai, namun pos pengamanan masih akan disiagakan. Karena saat ini arus balik masih terjadi. “ Masyarakat kita imbau berhati-hati saat melintasi wilayah hukumnya. Karena masih banyak jalan antara Kabupaten Lamandau-Kotawaringin Barat yang berlubang, yang sudah diperbaiki juga rusak kembali akibat hujan,” tambahnya. (mex/sla)