SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 17 Juni 2019 10:28
WOW. . . Pemprov Pecahkan Rekor Muri

Bakar Jagung 62 Ribu Tongkol

PECAH REKOR: Pemprov Kalteng berhasil memecahkan rekor Muri bakar jagung 62 ribu tongkol, Minggu (16/6).(YUSHO/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) memberi piagam penghargaan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) setelah  berhasil memecahkan rekor  bakar jagung sebanyak 62 ribu tongkol, Minggu (16/6). Rekor bakar jagung terbanyak ini semula dipegang oleh Kabupaten Jember dengan 50 ribu tongkol.

Gubernur Sugianto Sabran mengatakan, keberhasilan memecahkan rekor ini sekaligus membuktikan bahwa produk pangan yang dihasilkan di provinsi ini tidak hanya padi. Namun, masih produk pangan lain yang mampu dihasilkan dalam skala besar.

“Jagung yang dibakar ini tidak didatangkan dari luar, tapi dari Kelurahan Kalampangan Kota Palangka Raya. Ini menandakan bahwa di Kalteng tidak hanya menghasilkan padi, tapi jagung bisa diproduksi dengan skala besar,” katanya.

Pemecahan rekor Muri tersebut sebagai kampanye ketahanan pangan di Kalteng, sekaligus bukti nyata pemerintah mendukung pengembangan jagung di provinsi ini. Sebab, Kementerian Pertanian sendiri telah memberi jatah pengembangan produk pertanian tersebut di Kalteng seluas 200 ribu hektare.

Meski dari jatah tersebut masih terealisasi sekitar 50 ribu lebih, namun dalam tiga tahun terakhir produksi jagung di Kalteng memperlihatkan peningkatan yang cukup signifikan. Hal inilah yang akan terus dipacu pemerintah guna mendukung ketahanan pangan dengan mengembangkan semua sektor industri.

“Dengan adanya hulunya jagung di Kalteng, ya pemerintah berharap ada investor yang masuk dan menanamkan hilirisasinya untuk pengembangan jagung,” ucapnya.

Selain jagung manis untuk konsumsi, produksi jagung komposif yang biasa dijadikan pakan ternak juga terbilang besar.  Dengan harga Rp 4.000 per kilogram, jagung komposif  dianggap sangat potensial untuk mendukung peningkatan ekonomi petani.

Maka dari itu, bupati dan walo kota di provinsi ini diingatkan terus memacu pengembangan sektor pertanian di wilayahnya masing-masing. Pemerintah harus memperkuat peran teknikal dan penyuluh di bidang pertanian agar pengembangan sektor tersebut terus meningkat.

“Kita harus semangat menuju Kalteng yang bermartabat. Kalau dikatakan bermartabat itu ya, APBD bagus, PAD bagus dan terukur ke arah mana pembangunannya, baik infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan perekonomian secara luas,” pungkasnya. (sho/ign)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers