SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Selasa, 25 Juni 2019 16:04
Optimistis Serapan Anggaran Terpenuhi
PACU SERAPAN: Sekda Kalteng Fahrizal Fitri saat apel besar beberapa waktu lalu. Pada kesempatan tersebut dia juga menyampaikan mengenai upaya pemerintah dalam memacu serapan anggaran. (YUSHO/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus memacu penyerapan dan merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 dengan tepat. Langkah itu dilakukan pemerintah sebagai upaya agar penyerapan anggaran dan belanja program dilakukan secara efektif dan efisien.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, pemerintah telah menginstruksikan pengelola anggaran untuk menyiasati bagaimana percepatan penyerapan. Tak hanya dari sisi keuangan, namun juga realisasi fisik juga dipacu penyerapannya.

”Sekarang bulan enam, pemerintah berharap untuk kegiatan fisik bisa dimulai karena melihat kondisi sekarang ini. Dan tentu kita harapkan selesai sebelu bulan Desember nanti, sehingga semuanya secara administrasi beres,” katanya kemarin.

Dia optimistis serapan anggaran Pemprov Kalteng bisa sesuai target, meski akhir triwulan II ini serapan anggaran ditargetkan sebesar 50 persen. Pemerintah sendiri akan secara rutin melakukan pengawasan progres kemajuan pekerjaan fisik dan keuangan.

“Saya pikir dengan kondisi sekarang, untuk fisik maksimal bisa dipacu penyerapannya. Tentu pemerintah tetap akan melakukan pengawasan untuk memastikan progresnya,” ucapnya.

Disinggung mengenai Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) APBD tahun 2018 lalu yang cukup besar, Sekda memastikan selisih lebih anggaran tersebut tetap bisa digunakan. Sebab, Silpa tersebut sebetulnya disebabkan oleh sejumlah kegiatan yang masuk pada anggaran perubahan, sehingga secara tata waktu tidak bisa diselesaikan dan terpaksa ditunda untuk tahun selanjutnya.

Diketahui berdasarkan hasil evaluasi berdasarkan laporan hasil evaluasi hasil evaluasi pelaksanaan APBD tahun 2018 terdapat Silpa yang cukup besar di 15 provinsi, salah satunya Kalteng. Selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode anggaran tersebut menjadi perhatian pemerintah agar tahun ini tidak terjadi.

”Silpa itu kan tetap bisa kita gunakan, ini hanya karena terjadi penundaan kegiatannya. Jadi, yang tertunda bisa dilaksanakan lagi, artinya secara program memang tertunda tapi secara tujuan tetap akan jalan,” pungkasnya. (sho/ign)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers